PORTALNUsa.com | ACEH BESAR – Himpunan Mahasiswa Lhoknga (HiMaL) mendukung solusi jangka panjang untuk ketersediaan air bersih di Kecamatan Lhoknga dengan membangun waduk dan memanfaatkan sumber air dari Krueng Raba.
Dukungan HiMaL untuk mengantisipasI dampak kekeringan di Kecamatan Lhoknga disampaikan Ketua HiMaL, Ahmad Qusthalani pada Kongres IX HiMaL di Lhoknga, Kamis, 15 Agustus 2024.
Ahmad Qusthalani yang terpilih sebagai Ketua HiMaL melalui Kongres IX tersebut mengatakan, salah satu tujuan kongres adalah untuk memperkuat organisasi dan membahas isu-isu strategis dan terkini yang dihadapi masyarakat Lhoknga. Kongres itu sendiri mengusung tema, “Menciptakan Regenerasi yang Berkarakter dan Inovatif Demi Membangun Integritas Organisasi.”
Kongres IX dihadiri berbagai unsur masyarakat, termasuk perwakilan dari kecamatan, tokoh masyarakat, Organisasi Kepemudaan (OKP) kecamatan dan Kabupaten, anggota HiMaL serta perwakilan dari PT SBA.
“Persoalan besar yang sedang dihadapi masyarakat Lhoknga sekarang ini adalah dampak kemarau berupa kekeringan dan krisis air bersih. Kami apresiasi solusi darurat (jangka pendek) yang dilakukan Pemkab Aceh Besar dan berbagai pihak lainnya termasuk PT SBA. Namun solusi jangka panjang menjadi keniscayaan agar krisis air tidak terus berulang,” kata Ahmad Qusthalani.
Dikatakannya, Pemkab Aceh Besar telah melakukan upaya besar dengan menyalurkan air bersih kepada masyarakat di 28 gampong di Kecamatan Lhoknga yang mengalami kekeringan. Distribusi air bersih dengan truk tanki sejak dua bulan terakhir dikoordinir oleh Posko BPBD Aceh Besar di Kantor Camat Lhoknga.
“PT SBA ikut berperan aktif dalam membantu masyarakat selama masa darurat kekeringan. Selain itu, PT SBA juga mendukung penuh pelaksanaan Kongres IX HiMaL,” kata Ketua HiMaL.
PT SBA, menurut Ahmad juga sangat mendukung kelancaran kongres dan menunjukkan komitmen perusahaan dalam mendukung upaya bersama untuk kesejahteraan masyarakat.
“Dukungan untuk suksesnya kongres juga datang dari anggota DPRK Aceh Besar, Abdul Muchti, A.Md dan Eka Rizkina, S.Pd,” kata Ahmad Qusthalani.
Solusi jangka panjang
Merespons persoalan kekeringan di Kecamatan Lhoknga, Pj Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto, menurut Ahmad Qusthalani telah mengambil langkah konkret dengan mengusulkan solusi jangka panjang pembangunan tempat penampungan air atau waduk dengan memanfaatkan sumber air dari Krueng Raba.
“HiMaL sangat mendukung solusi jangka panjang ini sebagai upaya penting untuk menjamin ketersediaan air di masa depan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kecamatan Lhoknga,” lanjutnya.
Sebagai bentuk dukungan terhadap kebijakan ini, HiMaL melakukan survei sejak 29 Juli 2024 hingga 21 Agustus 2024. Survei ini bertujuan untuk mengukur dukungan masyarakat terhadap rencana jangka panjang itu, dengan target responden seluruh masyarakat Lhoknga.
Meskipun survei belum selesai, Ahmad Qusthalani yakin masyarakat sangat mendukung solusi jangka panjang untuk mengatasi dampak kekeringan di Kecamatan Lhoknga.
Setelah kongres ini, HiMaL akan melanjutkan survei dan menggunakan hasilnya sebagai dasar untuk memperkuat argumentasi dan dukungan terhadap solusi jangka panjang yang telah diusulkan.
HiMaL berharap dengan komunikasi yang terbuka dan kerja sama yang erat antara semua pemangku kepentingan, tantangan yang dihadapi oleh masyarakat Lhoknga dapat diatasi dengan baik dan masa depan yang lebih sejahtera dapat diwujudkan.
Pendiri HiMaL, Aidil Adhari, mengisahkan sejarah berdirinya organisasi ini yang dimulai dengan upaya sederhana namun penuh semangat.
Dewan Pendiri juga menekankan pentingnya meningkatkan partisipasi mahasiswa dan mengoptimalkan penggunaan media sosial untuk memperkuat komunikasi dan pengaruh HiMaL di masyarakat.
Camat Lhoknga, Mukhtar Jakub, S.Sos dalam sambutannya berharap HiMaL terus mendorong partisipasi mahasiswa Lhoknga dan berperan aktif dalam membantu mencari solusi atas kekeringan yang sedang dihadapi oleh masyarakat Kecamatan Lhoknga sekarang ini.[]