Atlet Layar Terganggu Kapal di Gampong Jawa, Ini Solusi dari Pj Gubernur Safrizal

Pj Gubernur Aceh, Safrizal ZA didampingi Pj Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto meninjau salah satu venue PON XXI di Aceh Besar dan memberikan solusi terhadap berbagai persoalan di lapangan. Selain ke Aceh Besar, Safrizal juga meninjau venue di kawasan Kota Banda Aceh, Kamis, 29 Agustus 2024. (Foto Humas Pemerintah Aceh)

PORTALNUSA.com | BANDA ACEH – Pj Gubernur Aceh, Dr. H. Safrizal ZA, M.Si turun ke lapangan untuk memastikan berbagai persiapan menjelang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut.

Safrizal bukan saja melihat kesiapan venue tetapi juga merespons berbagai kendala di lapangan termasuk menampung keluhan atlet.



Pada Kamis, 29 Agustus 2024, Safrizal mengunjungi sejumlah venue di Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar.

Turut dalam peninjauan ini Kasdam IM, Asisten Sekda, Kadis PUPR Aceh selaku Ketua Bidang Venue PB PON, Pj Bupati Aceh Besar dan Kepala Biro Adpim Setda Aceh.

Safrizal mengunjungi beberapa venue penting, termasuk Venue Layar di Kampung Jawa, Venue Selancar Ombak di Pantai Riting/Babah Kuala, Venue Dayung Slalom di Pulau Kapuk, dan Venue Woodball di lapangan golf Lhoknga.

Selain memeriksa kesiapan fisik venue, Safrizal juga menyempatkan diri untuk berdialog dengan para atlet yang sedang berlatih, mendengarkan secara langsung berbagai kendala yang mereka hadapi.

Salah satu masukan yang mencuat adalah adanya aktivitas kapal di sekitar Venue Layar di Kampung Jawa, yang mengganggu jalannya latihan para atlet.

Menanggapi hal ini, Safrizal segera menginstruksikan agar jalur kapal disesuaikan untuk menghindari area latihan, memastikan para atlet dapat berlatih dengan aman dan nyaman.

“Saya menginstruksikan Dishub untuk penyesuaian jalur lintas kapal agar proses latihan hingga pelaksanaan pertandingan berjalan lancar,” kata Pj Gubernur di lokasi venue layar.

Selain itu, Safrizal juga merespons kebutuhan akan kesiapan jalur ambulans yang sigap di setiap venue, sebagai langkah antisipatif terhadap situasi darurat yang mungkin terjadi selama PON berlangsung.

Peninjauan ini bukan sekadar pemeriksaan rutin, melainkan juga wujud dari komitmen Safrizal dalam mendukung para atlet dan memastikan semua aspek persiapan berjalan dengan optimal.

Dengan mendengarkan langsung keluhan dan kebutuhan atlet, Safrizal berharap setiap masalah dapat diselesaikan dengan cepat, sehingga para atlet dapat fokus mempersiapkan diri untuk mencapai prestasi terbaik mereka. []