DAERAH  

Gerakan Pangan Murah di Sabang Diserbu Masyarakat, Stok Terbatas

Warga Sabang memgantre pangan murah pada kegiatan Gerakan Pangan Murah yang dilaksanakan Dinas Pangan Aceh bekerjasama dengan Perum Bulog serta Dinas Pertanian dan Pangan Kota Sabang di Sabang, 29 Agustus 2024. (Foto Humas Pemko Sabang)


PORTALNUSA.com | SABANG –
Ratusan warga Kota Sabang menyerbu bahan pangan murah yang menyediakan 400 paket sembako melalui kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM).

GPM disenggarakan oleh Dinas Pangan Aceh bekerjasama dengan Perum Bulog serta Dinas Pertanian dan Pangan Kota Sabang. GPM bertujuan untuk pengendalian inflasi, stabilisasi pasokan dan harga pangan, serta meningkatkan keterjangkauan dan daya beli.



Kepala Dinas Pangan Aceh melalui Sekretarisnya, Nurhayati menjelaskan pihaknya melaksanakan GPM di Sabang sebagai salah satu kota kepulauan, dimana harga-harga barang jauh lebih tinggi dari daerah lainnya.

“Pada GPM ini kami menyediakan 400 paket untuk Kota Sabang,” kata Nurhayati.

Beberapa komoditi yang sudah disubsidi dan dijual dengan harga terjangkau di antaranya beras 5 kg seharga Rp. 53000, minyak goreng per 2 liter Rp. 26.000, telur Rp. 45.000 per papan, dan gula 2 kg Rp. 26.000.

“Untuk per paketnya dihargai Rp. 150.000,” jelas Nurhayati, di Sabang, Kamis 29 Agustus 2024.

Menurutnya, jumlah yang tersedia diakuhya tidak sebanding dengan antusias masyarakat Kota Sabang yang sangat luar biasa.

Hal ini karena adanya keterbatasan anggaran belanja Dinas Pangan Aceh untuk subsidi tahun 2024, di mana ada pemotongan sebesar 50 persen dibandingkan tahun lalu untuk pemenuhan anggaran pelaksanaan event nasional yaitu PON.

Kami sangat berterima kasih kepada Pj Wali Kota Sabang yang hadir berpartisipasi dalam kegiatan ini. Kami juga mohon maaf apabila ada masyarakat yang tidak mendapatkan pangan murah tersebut,” katanya.

Pj Wali Kota Sabang, Andri Nourman mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Aceh melalui Dinas Pangan Aceh yang sudah beberapa kali melaksanakan kegiatan pangan murah di Kota Sabang.

“Masyarakat akan sangat terbantu dengan adanya kegiatan ini, apalagi bagi yang kondisi perekonomiannya kurang baik, bisa memanfaatkan momen pangan murah atau pasar murah ini,” ujar Andri Nourman. []