Keputusan Hijrah Berbuah Manis, Bambang Wijaya Jadi Atlet Angkat Besi Aceh Pertama Peraih Emas

Bambang Wijaya (tengah) menjadi atlet pertama angkat besi yang menyumbang medali emas untuk Aceh pada PON XXI Aceh-Sumut 2024. (Foto: sportlinknews)

PORTALNUSA.com | BANDA ACEH Keputusannya menyeberang dari Sumatera Utara ke Aceh tak percuma. Bambang Wijaya berhasil mewujudkan impiannya.

“Saya pindah ke Aceh dua tahun lalu. Awalnya memang tak disetujui Pengprov PABSI Sumut. Tapi, karena alasan pendidikan dan ingin meningkatkan prestasi, akhirnya saya bisa hijrah,” kata Bambang Wijaya sebagaimana dikutip dan dilansir sportlinknews.com.



Klasemen sementara perolehan medali yang diupdate Jumat, 6 September 2024, pukul 19.49 WIB. (Sumber: Oficial Website PON XXI Aceh-Sumut)

Lebih lanjut lifter kelas 81 kg mengutarakan bahwa perhatian Pengprov Aceh terhadap atlet sangat besar.

Bukan hanya kebutuhan latihan untuk berprestasi tapi juga memperhatikan bagi atlet yang tengah menimba ilmu pendidikan.

Semua itu saya dapatkan di Pengprov PABSI Aceh. Saya belum pernah merasakan perhatian seperti ini sebelumnya,” tandas mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Aceh jurusan pendidikan jasmani.

Hal itulah yang membuat lifter kelahiran 2001 ini termotivasi untuk meraih prestasi tertinggi di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024.

Bertanding di GOR Angkat Besi Seuramoe, Kompleks Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Jumat, 6 September 2024, Bambang menjadi yang terbaik di kelas 81 kg putra.

Bambang berhasil mendapatkan emas dengan perolehan total angkatan 305 kilogram dan mengalahkan 8 peserta lainnya.

Rincian untuk snatch, Bambang mengangkat 140 kh dan clean and jerk 165 kh dan berhak mendapat kalungan medali emas.

Sementara itu, medali perak diraih oleh lifter asal Papua Selatan, Mishabul Munir. Ia mencatat total angkatan 300 kg, dengan rincian snatch 133 kg dan clean and jerk 167 kg.

Medali perunggu diperoleh atlet angkat besi asal Jawa Barat, Gilbert Ramadhan Herlambang.

Gilbert membukukan total angkatan 292 kg, dengan rincian snatch 131 kg dan clean and jerk 161 kg.

Pencapaian Bambang membuatnya terukir menjadi atlet angkat besi Aceh pertama yang meraih medali emas.

Sebelumnya, tiga atlet angkat besi asal Aceh gagal menyumbangkan medali dalam kejuaraan empat tahunan ini.

Ketiganya menempati posisi bawah dalam pertarungan di kelas 55 kg putra, 45 kg putri, dan 61 kg putra.

“Saya sangat senang bisa meraih emas karena ini telah ditargetkan sejak awal,” kata Bambang.

Ia mengaku telah mempersiapkan diri sejak dua tahun lalu setelah mutasi dari Sumatera Utara pada 2022.

“Untuk teman-teman Aceh lainnya, tetap semangat dan optimis,” pungkasnya.[]