Program Bustami/Tu Sop: Rumah Duafa Akan Lebih Layak, Tanah Difasilitasi, Gratis Listrik dan Air Bersih

Bustami Hamzah bersama Tgk H. Muhammad Yusuf A. Wahab.

PORTALNUSA.com | BANDA ACEH – Bakal calon Gubernur Aceh Bustami Hamzah punya program menarik untuk kaum duafa jika mendapat mandat rakyat untuk memimpin Aceh ke depan bersama pasangannya, Tgk. H. Muhammad Yusuf A. Wahab (Tu Sop).

Menurut Bustami, jika selama ini bantuan rumah tidak lengkap, ke depan akan dilengkapi dengan dapur, sambungan listrik dan air bersih.



“Bahkan, bagi yang tidak punya tanah, akan difasilitasi untuk pembelian tanah,” kata Bustami dalam keterangan tertulisnya yang diterima media ini, Kamis, 5 September 2024.

Selama ini, kata Bustami, bantuan rumah kepada kaum duafa adalah tipe 36 yang belum dilengkapi dapur, listrik, dan sambungan air bersih.

Menurut mantan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Aceh itu, selama ini pembangunan rumah bantuan untuk kaum duafa di Aceh mengejar jumlah, sehingga dalam sejumlah kasus kualitasnya tidak sesuai harapan.

“Ke depan kita akan fokus pada kualitas. Rumah yang layak huni adalah yang memiliki dapur, sambungan air bersih, dan sambungan listrik,” kata Bustami Hamzah yang berpasangan dengan Tu Sop dalam Pilkada Aceh 2024.

Nantinya, rumah yang dibangun akan dilengkapi dengan fasilitas rumah tangga seperti tempat tidur, peralatan masak dan lemari pakaian.

Sosok yang akrab disapa Om Bus ini mengatakan, selama ini kaum duafa yang telah dibangunkan rumah masih harus pontang-panting untuk melengkapi sendiri kebutuhan lain seperti dapur dan sumur.

Untuk listrik, kata Bustami, ada yang mendapat bantuan dari Pemerintah Pusat, namun ada juga yang tidak dapat.

“Ke depan semuanya kita masukkan dalam satu paket, sehingga penerima bantuan tinggal terima beres,” kata Bustami.

Saat menjabat Pj Gubernur Aceh sejak Maret 2024, Bustami sebenarnya sudah berencana menerapkan pola paket lengkap itu. Namun, itu belum bisa dilakukan karena anggaran APBA sudah diselesaikan sejak akhir 2023, tidak bisa diubah lagi.

Hal lain, untuk keluarga miskin ekstrem, Bustami mengatakan akan memfasilitasi penyediaan lahan bagi keluarga yang tidak sanggup membeli lahan untuk dibangunkan rumah layak huni.

Sebelumnya, kata Bustami, banyak keluarga miskin ekstrem yang tidak bisa dibangunkan rumah layak huni karena tidak memiliki lahan.

“Hal seperti itu tidak boleh terulang lagi ke depannya. Pemerintah harus tuntas membantu. Jangan setengah-setengah,” demikian Bustami Hamzah.[]