PORTALNUSA.com | BANDA ACEH – Sejarah telah membuktikan bahwa keberagaman adat budaya dan perbedaan suku bangsa di Nusantara, merupakan sarana memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Penegasan tersebut disampaikan Pj Gubernur Aceh, Safrizal ZA dalam amanatnya selaku Inspektur Upacara pada Upacara Pengibaran Bendera Kontingen PON XXI Aceh-Sumut 2024 di kompleks Stadion Harapan Bangsa, Lhong Raya, Minggu, 8 September 2024.
“Bendera boleh berbeda tapi kita disatukan dalam kuatnya NKRI. Bendera boleh berwarna apa saja, bendera boleh berjarak, namun ia tetap berdiri sama tinggi, kokoh berkibar dan tetap bersatu dalam semangat Bhineka Tunggal Ika. Beragam namun tetap kuat dalam persatuan Indonesia,” ujar Gubernur.
Dikatakan Safrizal, upacara pengibaran bendera kontingen menjadi penanda bahwa kontingen siap bersanding dan bertanding secara sportif dengan semangat kebersamaan. Ini adalah momen bersejarah dan berharga bagi kita semua, sebuah rangkaian awal dari perhelatan PON XXI.
Gubernur menambahkan, upacara pengibaran bendera kontingen bukan sekadar acara seremonial, tetapi merupakan simbol dari semangat persatuan, kebanggaan, dan bentuk komitmen bersama dalam dunia olahraga.
“Setiap bendera yang berkibar hari ini melambangkan provinsi-provinsi yang akan bertanding di PON XXI. Ini adalah manifestasi dari keberagaman Indonesia yang bersatu dalam semangat persaingan yang sehat dan sportivitas,” katanya.
Acara disemarakkan dengan penampilan marching banda Gita Handayani binaan Dinas Pendidikan Aceh. Tabuhan berbagai alat musik yang berpadu harmonis diakhiri dengan koreografi Tari Saman, dipertunjukkan dengan apik oleh marching band yang akan tampil pada ajang America’s Got Talent pada 2025 mendatang.
Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Umum KONI Aceh, Kamaruddin Abubakar, perwakilan Forkopimda Aceh, sejumlah perwakilan kontingen PON XXI dari sejumlah provinsi []