Permasalahan Konsumsi Atlet PON Aceh-Sumut dalam Pengawasan BPKP

Konferensi pers di Media Center PON XXI, Kamis, 12 September 2024.

PORTALNUSA.com | BANDA ACEH –Keluhan sejumlah atlet dan official PON XXI terhadap konsumsi yang tidak beres dan viral  di berbagai media dalam beberapa waktu terakhir, sekarang sudah dalam pengawasan BPKP Aceh.

Hal itu terungkap dalam konferensi pers di Media Center PON XXI Aceh-Sumut di Banda Aceh, Kamis, 12 September 2024.



Auditor Ahli Madya Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Aceh, Jufridani mengaku  pihaknya sedang melakukan monitoring dan evaluasi  terhadap pelayanan konsumsi PON XXI yang sedang dipermasalahkan.

“Kita sedang mengumpulkan informasi dan memotret kondisi rill di lapangan untuk memastikan  apakah menu yang diberikan sudah  sesuai atau belum,” kata Jufri.

Jufridani meminta media dan timnya untuk melaporkan kondisi ril menu atlet di lapangan, sehingga bisa dilakukan review pertanggung jawaban pada saat pembayaran.

Ditanya tindakan BPKP, Jufriadi menjawab belum dapat mengambil kesimpulan sebelum semua informasi yang akurat terkumpul.

Mencuat pada konferensi pers antara lain keluhan yang kerap dipermasalahkan seperti menu makanana yang tidak layak  dan pengantaran tak tepat waktu.

Ketua Bidang Konsumsi PB PON XXI Wilayah Aceh, Daiz Furqan langsung mengklarifikasi  hal tersebut.

Terkait keterlambatan pengantaran nasi itu terjadi pada 7-8 Sepetember 2024  saat puncaknya para atlet datang ke Aceh.

Pada tanggal tersebut, kata Daiz, ada beberapa atlet yang belum hak mereka untuk dilayani, sesuai ketentuan bahwa pihaknya melayani atlet pada  H-3 dan H+2.

“Kami dari awal sudah menyampaikan kepada atlet dan kontingen  bahwa kita mengharapkan kontingen itu melakukan order terkait dengan kebutuhan konsumsi masing-masing kontingen,” ujar Daiz.

Karenanya, kata Daiz pihaknya tak fokus lagi kepada hal tersebut, sebab para kontingen belum berada di Banda Aceh sehingga LO belum bekerja untuk mendampingi kontingen.[]

 

 

 

Penulis: AlimangeuEditor: Redaksi