Didampingi Gubernur Safrizal, Fikar W. Eda Baca Puisi “Inilah Aceh”

Fikar W. Eda membacakan puisi ‘Inilah Aceh’ didampingi Pj Gubernur Safrizal ZA di Meuligoe Gubernur, Minggu, 15 September 2024. (Foto Humas Pemerintah Aceh)

PORTALNUSA.com | BANDA ACEH – Pj Gubernur Aceh, Safrizal ZA mendampingi Fikar W. Eda membacakan puisi “Inilah Aceh” di Meuligoe Gubernur, Minggu, 15 September 2024.

Kehadiran Fikar W. Eda ke Meuligoe Gubernur di Banda Aceh bersamaan dengan acara penyerahan plakat kepada delegasi PON XXI.



Acara tersebut diwarnai semangat kebudayaan yang menggambarkan kekayaan dan keberagaman tanah Aceh.

“Selanjutnya, mari kita dengarkan pembacaan puisi Inilah Aceh oleh Fikar W. Eda,” kata Safrizal ZA sambil mempersilakan sang seniman berdarah Gayo tersebut.

INILAH ACEH

(Fikar W. Eda)

Inilah Aceh tanah harapan

Adalah gerbang yang terbuka

Terbentang sepanjang pesisir dan lembah

Menghampar di antara lekuk bukit dan gunung-gunung

Tanah Aceh

Berabad-abad menjadi tempat berhimpun bangsa

Arab, Cina, Eropa, Hindie

Jejak seratus pendakwah

di Bandar Perlak Purba

Tempat persinggahan

pelaut kulit putih pada musim lada

Tanah Aceh

Menghadap ke timur

Kebun sawit yang subur

di barat emas dan batu bara bersusun atur

di utara minyak dan gas dari bumi menyembur

Aroma hutan di Singkil

Derap zapin di Tamiang

Perempuan berpipi merah memanen kopi di Gayo

Di Simeulue orang-orang memainkan Nandong

Sungai Alas di kaki Leuser

Inilah Aceh tanah harapan

Laki-laki bersaman di Belangkejejeren

Hentak rapa’i geleng di Selatan

Rampak grimpheng dan harum coklat di Pidie Jaya

Taman laut permai di Sabang

Ayam tangkap di Aceh Raya

Inilah Aceh tanah harapan

Gerbang yang terbuka

Enyahlah segala luka

Kibarkan layar di panggung dunia

Banda Aceh, 3-8-2009

Pj Gubernur Aceh mengatakan, acara ini menjadi salah satu momen berharga dalam mempromosikan semangat Aceh di PON XXI, sekaligus memperkenalkan kebudayaan dan seni sastra Aceh kepada delegasi nasional.

Safrizal ZA mengapresiasi kehadiran Fikar W. Eda yang mampu mengekspresikan kekayaan Aceh melalui puisi, serta berharap semangat ini dapat menular kepada seluruh peserta dan tamu yang hadir.[]