NEWS  

Pastikan Pilkada Damai, Kodam IM Siapkan 6.375 Prajurit

Pj Gubernur Aceh, Safrizal ZA didampingi Pangdam IM dan Kapolda pada acara Apel Gelar Pasukan dalam Pengamanan Pilkada Serentak 2024 di Wilayah Aceh, di Lapangan Blang Padang, Selasa, 24 September 2024.(Foto Humas Pemerintah Aceh)

PORTALNUSA.com | BANDA ACEH – Pangdam IM, Mayor Jenderal TNI Niko Fahrizal menyebutkan bahwa pihak Kodam IM mengerahkan 6.375 prajurit dari berbagai satuan ke sejumlah wilayah Kodim dan Korem di seluruh Aceh.

Informasi itu disampaikan Pangdam IM dalam amanatnya ketika memimpin Apel Gelar Pasukan dalam Pengamanan Pilkada Serentak 2024 di Wilayah Aceh, di Lapangan Blang Padang, Selasa, 24 September 2024.



Menurut Pangdam, apel ini bertujuan untuk mengecek kesiapan pasukan di bawah Kodam Iskandar Muda, seperti kesiapan prajurit dan alutsista.

“Jika sewaktu-waktu dibutuhkan, pasukan harus siap merespons setiap situasi,” tegas Pangdam.

Ia juga mengingatkan bahwa beberapa tahapan awal Pilkada telah berjalan dengan baik dan mulai 25 September akan memasuki masa kampanye.

Menurut Pangdam, kolaborasi Forkopimda menjadi kunci sukses kelancaran seluruh proses Pilkada. Kodam akan terus bekerja sama dengan Polda dan Pemerintah Aceh untuk memastikan keamanan.

Pangdam juga menekankan pentingnya netralitas TNI dalam Pilkada, mengingat bahwa netralitas adalah salah satu cara untuk menjaga citra TNI di mata masyarakat.

“TNI tidak boleh terlibat dalam politik praktis dan tidak boleh memihak kepada pasangan calon manapun. Prajurit yang melanggar netralitas akan ditindak tegas,” katanya.

Kondisi keamanan di Aceh saat ini, menurut Pangdam, cukup baik, dan ia optimis Pilkada Aceh akan berjalan damai tanpa insiden apapun.

Kapolda Aceh, Irjen Pol. Achmad Kartiko, S.I.K., M.H., dalam kesempatan yang sama, mengungkapkan bahwa pihak kepolisian juga telah menyiapkan pasukan pengamanan untuk Pilkada.

Kapolda menambahkan bahwa pengamanan tidak hanya terbatas pada tempat pemungutan suara (TPS), tetapi juga pada pengawalan logistik Pilkada, surat suara, proses rekapitulasi suara hingga pengamanan para pasangan calon kepala daerah, dari tingkat provinsi hingga kabupaten kota. “Kami bersama-sama akan menjaga pesta demokrasi ini,” ujar Kapolda. []