Gandeng PWI dan Kompas, Dewan Pers Gelar Uji Kompetensi Wartawan di Aceh

Peserta Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang dilaksanakan Dewan Pers foto bersama dengan tim penguji dan Pengurus PWI Aceh seusai pembukaan di Kyriad Muraya Hotel, Banda Aceh, Jumat, 27 September 2024. (Foto Abdul Hadi/PWI Aceh)

PORTALNUSA.com | BANDA ACEH – Dewan Pers melaksanakan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) di Aceh dengan melibatkan lembaga uji dari PWI dan Kompas, Jumat-Sabtu, 27-28 September 2024.

Ketua PWI Aceh, Nasir Nurdin mengatakan, ada 18 anggota PWI Aceh yang mengikuti UKW Angkatan XIX yang dilaksanakan Dewan Pers.

Selain itu, ada enam peserta lainnya yang mengikuti UKW dengan lembaga uji Kompas.

Suasana UKW hari pertama di Kyriad Muraya Hotel, Banda Aceh, Jumat, 27 September 2024. Ada empat penguji yang terlibat dalam kegiatan UKW tersebut, yaitu Sayid Iskandarsyah (Ketua Dewan Pakar PWI Aceh), T. Haris Fadhillah (RRI Banda Aceh/Pengurus PWI Aceh), Taufan Pamungkas (Kepala LPP RRI Banda Aceh), dan Evy Rachmawati dari lembaga UKW Kompas. (Foto Abdul Hadi/PWI Aceh)

“Artinya ada 24 peserta keseluruhan yang ikut UKW dengan lembaga uji PWI dan Kompas,” kata Nasir Nurdin.

UKW selama dua hari itu dibuka secara virtual oleh Ketua Komisi Pendidikan, Pelatihan dan Pengembang Profesi Dewan Pers, Tri Agung Kristanto.

Nasir menjelaskan, dari 24 peserta UKW tersebut, 18 orang dari PWI Aceh yang terdiri 12 orang peserta jenjang Muda dan 6 orang jenjang Madya yang dibagi tiga kelas.

Selain itu ada 6 peserta dari lembaga Kompas yang mengikuti UKW jenjang Muda.

Ketua PWI Aceh juga menjelaskan peserta UKW tersebut diuji oleh tiga penguji nasional yaitu Taufan Pamungkas (Kepala LPP RRI Banda Aceh), Sayid Iskandarsyah (Ketua Dewan Pakar PWI Pusat), dan Teuku Haris Fadhillah (RRI Banda Aceh/Pengurus PWI Aceh).

Menurut Nasir, hingga menjelang pelaksanaan UKW Angkatan XIX, jumlah anggota PWI Aceh yang sudah kompeten mencapai 367 orang. Rinciannya, Kompeten Muda 219, Madya 78 orang, dan Utama 46 orang.

“Semoga peserta UKW Angkatan XIX bisa lulus semua sehingga akan menambah jumlah wartawan kompeten di Aceh,” tutup Nasir.[]