PORTALNUSA.com | BANDA ACEH – Calon Wali Kota dan Calon Wakil Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal-Afdhal Khalilullah bersilaturahmi dengan wartawan di Warkop Bang Coy/Sekber Jurnalis, Jalan SA Mahmud Syah, Banda Aceh, Rabu,16 Oktober 2024.
Dalam pertemuan sambil ngopi bareng tersebut, Illiza-Afdhal memaparkan berbagai program prioritas untuk kesejahteraan masyarakat Banda Aceh jika mereka mendapat mandat rakyat untuk memimpin Kota Banda Aceh yang berpenduduk sekitar 255.409 jiwa.
Illiza yang pernah duduk sebagai anggota DPR RI periode 2019-2024 memberikan perhatian serius terhadap bidang pendidikan.
Karenanya, dia berjanji akan melanjutkan program beasiswa sehingga putra-putri Kota Banda Aceh mendapat akses seluas-luasnya pada pendidikan.
“Bukan hanya dilanjutkan, tetapi besarannya beasiswanya juga ditingkatkan,” kata Illiza didampingi Afdhal.
Di bidang kesehatan, pasangan nomor urut 01 tersebut akan fokus pada pemberdayaan kembali Puskesmas Keliling yang pernah dijalankan pada masa kepemimpinanya (2014-2017).
“Layanan rumah sakit dan puskesmas juga akan dievaluasi agar terus meningkat ke arah yang lebih baik,” kata Illiza.
Penurunan tarif PDAM dan layanan air bersih tak lepas dari perhatian Illiza. Ia berjanji akan meninjau ulang kebijakan tarif dan meningkatkan pelayanan air bersih bagi warga kota.
“PDAM itu bukan perusahaan yang bertujuan mencari keuntungan, tetapi memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Kita akan evaluasi kenaikan tarif air ini agar sesuai dengan kemampuan masyarakat, sambil memastikan suplai air bersih yang lebih baik,” kata politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini.
Penataan infrastruktur kota juga menjadi fokus perhatian pasangan Illiza-Afdhal guna memastikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat.
“Kami akan memetakan kawasan mana saja yang membutuhkan penataan lebih lanjut, termasuk solusi untuk menangani masalah banjir dan kebersihan kota,” jelasnya.
Terkait sektor ekonomi, akan ada berbagai program khusus untuk UMKM dan Pedagang Kaki Lima (PKL). Illiza dan Adhal berkomitmen mendukung UMKM dan pengusaha baru dengan berbagai insentif.
“Salah satunya adalah pembebasan pajak selama satu tahun bagi usaha kecil yang baru berkembang, serta pemberian insentif bagi pengusaha yang taat pajak,” sebut Illiza.
PKL juga akan kami tempatkan di lokasi yang layak, sesuai dengan prinsip-prinsip syariat, sebagai solusi untuk menurunkan angka kemiskinan dan mengurangi pengangguran,” lanjut Illiza.
Pengelolaan sumber daya kota akan dioptimalkan dengan memanfaatkan sumber dana APBN dan bantuan dari luar.
“Mengenai sumber pendanaan tak masalah. Kami sudah paham bagaimana cara mendapatkan anggaran dari luar untuk pembangunan kota. Insya Allah, kita bisa bersama-sama merealisasikan harapan masyarakat Banda Aceh,” demikian Illiza Sa’aduddin Djamal.[]