PORTALNUSA.com | PIDIE – Cagub Aceh, Bustami Hamzah yang akrab disapa Om Bus optimis meraih kemenangan pada Pilkada 2024 mengingat semakin masifnya dukungan termasuk dari mantan kombatan GAM.
“Saat ini, dukungan dari masyarakat, termasuk mantan kombatan GAM dari berbagai wilayah terus mengalir,” kata Om Bus di Posko Forum Komunikasi Anak Bangsa (Forkab) di Bambi, Pidie, Minggu, 20 Oktober 2024.
Di Pidie, ratusan simpatisan, termasuk para kombatan, menggelar pertemuan dengan Bustami Hamzah.
Dalam kesempatan tersebut, para mantan kombatan GAM menyatakan komitmen mereka untuk mendukung dan memenangkan pasangan Bustami Hamzah-Syeh Fadhil dalam Pilkada Aceh 2024.
Mantan aktivis Aceh, Kautsar, turut memberikan motivasi kepada para simpatisan Bustami Hamzah.
Kautsar mengajak semua pihak untuk mendukung calon pemimpin yang kompeten dan memiliki kemampuan untuk membawa Aceh ke arah yang lebih baik.
Menurut Kautsar, Aceh sering kali dihadapkan pada berbagai tantangan fundamental. Namun, ia menegaskan bahwa Aceh harus bangkit dan melahirkan pemimpin yang mampu melakukan pemerataan pembangunan serta meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Aceh membutuhkan pemimpin yang mampu berkomunikasi dengan pemerintah pusat dan menjawab tantangan ke depan agar Aceh semakin maju,” ujar Kautsar.
Ia juga menekankan masalah Aceh hanya bisa diselesaikan oleh pemimpin yang memiliki tekad kuat untuk membawa perubahan di berbagai sektor.
Salah satu isu krusial yang disorotnya adalah kelanjutan Dana Otonomi Khusus (Otsus) Aceh yang kini tersisa satu persen dan akan berakhir pada 2027.
“Dana Otsus ini akan berakhir pada 2027, dan ini merupakan isu penting yang harus diperjuangkan agar pembangunan Aceh bisa berkelanjutan. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk memilih pemimpin yang cerdas,” tambah Kautsar.
Bustami Hamzah menambahkan, salah satu prioritasnya adalah memperjuangkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di Pidie yang dikenal sebagai daerah penghasil padi.
Menurutnya, kesejahteraan ekonomi dicapai ketika masyarakat bisa memenuhi kebutuhan dasarnya.
Ia juga menekankan bahwa seorang pemimpin harus selalu hadir di tengah masyarakat ketika dibutuhkan.
“Yang penting perut kenyang, yang lainnya bisa kita atasi. Pemimpin adalah pelayan, dan pemimpin harus hadir ketika rakyat memerlukan,” ujar Bustami.
Ia mengatakan jika terpilih sebagai gubernur Aceh ke depan, akan memprioritaskan pendidikan, pertumbuhan ekonomi, penurunan angka kemiskinan, serta penciptaan lapangan kerja bagi generasi muda Aceh.
“Saya yakin, kebersamaan akan membawa kesuksesan. Mari kita semua memilih pemimpin untuk lima tahun ke depan sesuai dengan hati nurani, tanpa paksaan,” kata Bustami.
Bustami juga berharap agar semua elemen masyarakat bersatu untuk menciptakan perubahan di Aceh. Ia percaya bahwa kepemimpinan Aceh ke depan telah ditentukan oleh Allah SWT.
“Dari awal saya sudah optimis, dan kita tidak boleh pesimis. Semoga Allah memberikan yang terbaik,” tutupnya.[]