PORTALNUSA.com | LANGSA – Sekitar 15 guru bakti Sekolah Dasar (SD) Swasta Al-Kautsar Langsa dikabarkan hanya menerima honor Rp 100.000 hingga Rp 300.000 setiap bulan.
Seorang guru bakti berinisal M, kepada media ini menyebutkan, sekolah tempatnya mengajar itu memiliki setidaknya 15 guru bakti dengan honor Rp 800.000 perbulan yang bersumber dari dana BOS.
Diakuinya setiap bulan honor yang Rp 800.000 itu ditransfer utuh ke rekening, akan tetapi kepala sekolah meminta untuk dikembalikan sebesar Rp 500.000 dengan alasan keperluan biaya tak terduga.
“Jadi setiap bulan kami guru bakti disini hanya menerima gaji Rp 100.000 hingga Rp 300.000, hal ini sudah berlangsung selama 6 tahun,” ungkap guru tersebut, Senin 21 Oktober 2024.
Menurut M, kasus tersebut sudah pernah ditangani oleh pihak Polsek Langsa Barat, namun hingga kini belum ada kejelasan, hingga berita ini diturunkan belum diperoleh keterangan resmi dari pihak kepolisian.
Kepala SD Swasta Al-Kautsar, Kamaruddin yang dikonfirmasi membantah tuduhan tersebut dan mengatakan dirinya cenderung telah difitnah.
“Kabar itu tidak benar, sejak tahun 2009 saya masih guru biasa sampai sekarang saya sudah kepala sekolah, gaji guru bakti ditalangi terlebih dulu oleh yayasan dengan kesepakatan dibayarkan kembali setelah dana BOS keluar,” kata Kamaruddin.
Dikarenakan kata Kamaruddin, jika menuggu dana BOS gaji guru honor bisa dibayar tiga bulan sekali karena keluarnya lama, kemudian dijelaskan dalam SK bahwa gaji guru dibebankan pada anggaran dana BOS bukan pada yayasan.
Diakuinya semua uang pengembalian tersebut sudah diserahkan ke pihak yayasan dengan bukti kwitansi pengembalian dan dapat dikonfirmasi.
Yang paling penting sebut Kamaruddin, kebijakan itu sudah dirapatkan dengan seluruh dewan guru bersama pihak yayasan dan sudah disetujui.[]