BSI Lahirkan Bibit Wirausaha Muda Unggulan Aceh

Usahawan muda dari salah satu kategori yang berhasil menjuarai BSI Aceh Muslimpreneur (AMP) 2024 seusai menerima penghargaan di Landmark BSI Aceh lantai 8, Banda Aceh, 26 Oktober 2024.(Portalnusa.com)

PORTALNUSA.com | BANDA ACEH – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) kembali melahirkan bibit unggul wirausaha unggulan dari Provinsi Aceh. Mereka adalah bagian dari 12 finalis yang telah mengikuti serangkaian acara penjurian talenta wirausaha BSI Aceh Muslimpreneur (AMP) 2024 yang mencapai puncak pada 26 Oktober 2024.

Pangdam IM, Mayor Jenderal TNI Niko Fahrizal, M.Tr. (Han) didampingi Direktur Retail Banking BSI, Harry Gusti Utama melihat berbagai produk UMKM binaan BSI seusai penyerahan penghargaan BSI Aceh Muslimpreneur (AMP) 2024 di Landmark BSI Aceh lantai 8, Banda Aceh, 26 Oktober 2024.(Foto Meylida Abdani/Portalnusa.com)

BSI Aceh Muslimpreneur adalah ajang kontestasi menjaring wirausaha muda yang berlokasi di Aceh. Program ini merupakan komitmen PT Bank Syariah Indonesia (BSI) mendorong wirausaha berbasis syariah di Aceh naik kelas melalui pendampingan, peningkatan kapasitas dan kapabilitas.

BSI AMP diselenggarakan sejak tahun lalu dan dirancang khusus untuk membina dan mengembangkan wirausaha muda di Aceh, dengan fokus pada pengembangan bisnis yang berlandaskan nilai-nilai syariah serta inovasi.

Kapendam IM, Letkol Inf Letkol Inf Teuku Mustafa Kamal foto bersama tamu undangan termasuk pimpinan media dan pengusaha pada acara penyerahan penghargaan BSI Aceh Muslimpreneur (AMP) 2024 di Landmark BSI Aceh lantai 8, Banda Aceh, 26 Oktober 2024.(Foto Meylida Abdani/Portalnusa.com)

Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk Hery Gunardi mengaku bangga dengan pemenang BSI Aceh Muslimpreneur 2024 ini.

‘’Mereka adalah bibit unggul UMKM yang kita harapkan dengan dukungan yang tepat dapat menciptakan perubahan yang signifikan bagi perekonomian daerah dan nasional.”

Program BSI Aceh Muslimpreneur, kata dia, dirancang untuk memberikan peluang bagi generasi muda di Aceh agar mereka tidak hanya mampu bersaing di level lokal, tetapi juga bisa naik kelas dan menembus pasar global.

Salah satu pencapaian signifikan dari BSI AMP adalah kolaborasi dalam memfasilitasi UMKM Aceh menembus pasar internasional.

Pada Expo Amazing Indonesia di Jeddah, Arab Saudi, salah satu UMKM Kopi Binaan BSI dari Takengon diberikan kesempatan membuka akses pasar untuk mendapatkan peluang ekspor timur tengah.

Sementara pada BSI International Expo satu UMKM binaan lainnya asal Aceh yakni Sambal Capli membuka pasar global dengan memperoleh order sebesar 29 ton.

Ketua PWI Aceh, Nasir Nurdin bersama Wakapolda Aceh, Brigjen Pol. Drs. Misbahul Munauwar, S.H di sela-sela acara penyerahan penghargaan BSI Aceh Muslimpreneur (AMP) 2024 di Landmark BSI Aceh lantai 8, Banda Aceh, 26 Oktober 2024.(Foto Meylida Abdani/Portalnusa.com)

Dengan dukungan yang tepat, seperti program pembinaan dan pembiayaan dari Bank Syariah Indonesia (BSI), wirausaha muda di Aceh memiliki kesempatan besar untuk berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi lokal dan nasional.

Potensi ini menjadi kekuatan ekonomi yang bisa dioptimalkan, apalagi dengan adanya inovasi dan digitalisasi yang dapat memperluas jangkauan bisnis hingga ke pasar global.

Hery mengatakan bahwa melalui program ini, para wirausaha muda di Aceh tidak hanya mampu meningkatkan skala bisnis mereka, tetapi juga menjadi motor penggerak ekonomi daerah dan pada akhirnya mendorong kesejahteraan masyarakat Aceh secara menyeluruh.

“Kami yakin, dengan pembinaan yang tepat serta pemanfaatan teknologi dan inovasi, wirausaha muda Aceh dapat menciptakan perubahan signifikan, menghubungkan pasar lokal dengan peluang global, serta menjadikan Aceh sebagai salah satu pusat pertumbuhan ekonomi syariah yang unggul di Indonesia,” pungkas Hery.

Data BSI Institute menunjukkan Aceh memiliki sekitar 914 ribu wirausaha muda, dengan 406 ribu di antaranya berada dalam segmen milenial berusia 15-34 tahun. Potensi ekonomi yang besar ini menjadikan Aceh sebagai wilayah yang sangat strategis bagi pengembangan.

Melihat potensi tersebut, BSI terus fokus mendukung dan mendorong pertumbuhan sektor UMKM di Aceh dengan pendampingan dan penguatan ekonomi kemasyarakatan. Di antaranya, penyaluran pembiayaan UMKM, program BSI Aceh Muslimpreneur, pembangunan fasilitas BSI UMKM Center di Aceh, dan pendampingan UMKM naik kelas lewat program-program pelatihan di UMKM Center.

Regional CEO BSI Aceh, Wachjono foto bersama dengan Ketua PWI Aceh, Nasir Nurdin dan salah seorang tokoh pengusaha Aceh, Ir Zakaria A Gani pada acara penyerahan penghargaan BSI Aceh Muslimpreneur (AMP) 2024 di Landmark BSI Aceh lantai 8, Banda Aceh, 26 Oktober 2024.(Foto Meylida Abdani/Portalnusa.com)

Ajang BSI Aceh Muslimpreneur 2024 sendiri pada Oktober 2024 telah memasuki tahap akhir dengan jumlah pendaftar lebih dari 2.500, naik dibandingkan pendaftar tahun lalu dengan 2.234 wirausaha.

Peningkatan ini mencerminkan antusiasme tinggi terhadap program BSI AMP dan komitmen para wirausahawan muda dalam mengembangkan usaha mereka.

BSI AMP 2024 dibagi dalam tiga kategori jenis usaha, yaitu pemula (starter), scale-up, dan sustainable.

Tim panitia kemudian melakukan kurasi, pelatihan, serta pendampingan bisnis secara komprehensif.

Dari total pendaftar, sektor Food & Beverage mendominasi dengan 761 UMKM, diikuti sektor Fashion menyumbang 496 UMKM.

Kedua sektor ini menunjukkan potensi besar dalam mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif di Aceh, sekaligus menggambarkan tren industri yang diminati oleh generasi muda.

Seleksi BSI AMP 2024 dilakukan melalui serangkaian tahapan intensif yang mencakup kurasi ketat, pelatihan, dan pendampingan bisnis. Peserta yang terpilih merupakan wirausaha muda berbakat yang tidak hanya memiliki potensi besar untuk berkembang di tingkat lokal, tetapi juga berpeluang menembus pasar global.

Di Aceh, Khusus BSI UMKM Center telah membina 2.046 UMKM dengan pembiayaan sebesar Rp 41,9 miliar.

Dari kiri ke kanan: Pemred Harian Rakyat Aceh Sulaiman Muhammad; Pemred Harian Serambi Indonesia, Zainal Arifin M. Nur; Ketua PWI Aceh, Nasir Nurdin, dan Kapendam IM, Letkol Inf Teuku Mustafa Kamal pada acara penyerahan penghargaan BSI Aceh Muslimpreneur (AMP) 2024 di Landmark BSI Aceh lantai 8, Banda Aceh, 26 Oktober 2024.(Foto Meylida Abdani/Portalnusa.com)

BSI UMKM Center tidak hanya memberikan akses pembiayaan, tetapi juga menyelenggarakan program pelatihan, pendampingan bisnis, serta membantu proses pemasaran produk para pelaku usaha.

Kami juga memfasilitasi business matching untuk membantu para pelaku UMKM memperluas jaringan bisnis mereka dan mengembangkan skala usaha.

Selain pendampingan pada UMKM, BSI UMKM Center juga mendampingi dua desa binaan BSI di bidang peternakan dan perkebunan.

Selain itu, BSI juga memfasilitasi pemenuhan sertifikasi halal dan pendampingan pemenuhan legalitas usaha bagi UMKM Aceh.

Hingga 30 September 2024, BSI memiliki 4 BSI UMKM Center dengan jumlah binaan lebih dari 4.029 UMKM di berbagai wilayah, seperti Aceh, Yogyakarta, Surabaya, dan Makassar, dengan total pembiayaan yang mencapai Rp 71,67 miliar.

Susunan pemenang

Berikut susunan pemenang BSI Aceh Muslimpreneur (AMP) 2024 berbagai kategori:

KATEGORI STARTER

1) Naia Zahrina, Nama brand Bungong Jaroe (Lukeh), Bidang Fashion

2) Rio Delvino, Nama brand Majestic Natural, Bidang Makanan Olahan

3) Angelina Deby, Nama brand Milyers, Bidang Food & Beverage

4) Sabrina M Phonna, Nama brand Sabit.clo, Bidang Fashion

KATEGORI SCALE UP

1) Faraisha Hirza, Nama brand Educate, Bidang Teknologi

2) Ika Puspita Yuda, Nama brand Balela Parfume, Bidang Olahan

3) Cut Tria Hajaton, Nama brand Talam durian Cut Abang, Bidang Food & Beverage

4) Saiful Anwar, Nama brand Madu Bang Unoe, Bidang Food & Beverage

KATEGORI SUSTAINABLE

1) Ratu Nur Annisa, Nama brand Bitata Food, Bidang Food & Beverage

2) Farhanisa, Nama brand Yagi Natural, Bidang Olahan

3) Ihsanudin, Nama brand Ulonowih, Bidang Food & Beverage

4) Yuyun, Nama brand Publo, Bidang Kriya.[]