PORTALNUSA.com | BANDA ACEH – Pj Gubernur Aceh, Dr. H. Safrizal ZA, M.Si., menegaskan komitmennya dalam melindungi para pekerja di Aceh melalui upaya peningkatan kesejahteraan dan jaminan sosial ketenagakerjaan.
Hal itu disampaikan Safrizal saat menyerahkan penghargaan dalam acara Penganugerahan Paritrana Award 2024 tingkat Provinsi Aceh yang digelar oleh BPJS Ketenagakerjaan di Meuligoe Gubernur Aceh, Jumat, 1 November 2024.
Paritrana Award 2024 tingkat Provinsi Aceh ini mencakup beberapa kategori, yaitu pendidikan, usaha mikro, gampong (desa), perdagangan-jasa, pertanian, pemerintah kabupaten/kota, jasa keuangan, dan pertambangan.
Pj Gubernur Safrizal menekankan bahwa penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi pemerintah kepada daerah, perusahaan, dan badan usaha yang peduli terhadap jaminan sosial ketenagakerjaan.
Paritrana Award sendiri adalah penghargaan tertinggi dalam bidang Jaminan Sosial Ketenagakerjaan yang diberikan kepada pemerintah daerah, pemerintah desa, badan usaha, dan UKM.
“Paritrana” berasal dari bahasa Sanskerta yang berarti perlindungan, yang mencerminkan tujuan penghargaan ini untuk memperluas cakupan jaminan
sosial ketenagakerjaan, meningkatkan kesejahteraan pekerja, dan mendukung Instruksi Presiden terkait percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem di Indonesia.
Penghargaan ini adalah indikator penting yang menunjukkan komitmen dalam hubungan kerja dan perlindungan pekerja oleh perusahaan dan jasa layanan,” ujar Safrizal.
Safrizal mendorong sosialisasi yang lebih masif agar semakin banyak pekerja yang terdaftar dan terlindungi dalam program BPJS Ketenagakerjaan.
Mari kita sosialisasikan manfaatnya, bukan hanya berorientasi pada apresiasi,” tambahnya.
Safrizal juga menegaskan bahwa penghargaan ini selaras dengan Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2021 tentang optimalisasi pelaksanaan program jaminan sosial ketenagakerjaan serta Peraturan Gubernur Aceh Nomor 10 Tahun 2024 yang memperkuat perlindungan ketenagakerjaan di Aceh.
Sementara itu, Wakil Kepala Kanwil BPJS Ketenagakerjaan Sumbagut, Sanco Simanulang, menyatakan cakupan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan di Aceh masih relatif kecil, yaitu baru 504.070 peserta aktif dari total potensi 1.756.729 atau sekitar 28,69 persen.
Ia berharap dengan dukungan pemerintah, cakupan kepesertaan dapat terus meningkat.
Acara penganugerahan ini dihadiri oleh tamu undangan, tim penilai Paritrana Award Aceh 2024, para Kepala SKPA (Satuan Kerja Pemerintah Aceh), Direktur Utama PT BAS, perwakilan UIN Ar-Raniry, Universitas Syiah Kuala, dan perwakilan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LL Dikti) Wilayah Aceh.
Hadir pula para Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan se-Aceh serta para penerima penghargaan dari berbagai kategori.[]