PORTALNUSA.com | ACEH BESAR – Ibu Srimawarni merupakan salah satu nasabah inspiratif BTPN Syariah di Desa Piyeung, Kecamatan Montasik, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh.
Ibu Srimawarni kini menjadi sosok yang menginspirasi karena sejak 2015 sudah bersama BTPN Syariah, di mana usahanya semakin berkembang karena selalu menerapkan empat perilaku unggul, yakni Berani Berusaha, Disiplin, Kerja Keras, dan Saling Bantu (BDKS) serta telah menginspirasi warga sekitar.
Bermula dari pembiayaan Rp2 juta, Ibu Srimawarni percaya diri untuk memproduksi dan menjual kue khas Aceh. Kini, usaha Ibu Srimawarni semakin berkembang dan pembiayaan dari BTPN Syariah juga terus meningkat hingga Rp5 juta.
Dengan kerja keras dan ketekunan Ibu Srimawarni, ia tak hanya mampu mencetak pendapatan bersih Rp1,5 juta per minggu, melainkan juga menciptakan lapangan kerja bagi warga sekitar. Saat ini, Ibu Srimawarni memiliki tiga karyawan yang membantunya dalam memproduksi dan menjual kue khas Aceh.
Bertumbuhnya Ibu Srimawarni sebagai nasabah inspiratif tak lepas dari pendampingan yang diberikan oleh #bankirpemberdaya saat kumpulan.
“Saya sangat senang dapat berkumpul dengan teman-teman saya, walaupun kami juga sibuk mengelola usaha kami masing-masing. Namun, melalui kumpulan inilah, kami saling menginspirasi satu sama lain, saling berdiskusi, mendapatkan pengetahuan dan pendampingan,” ungkap Ibu Srimawarni, Kamis, 31 Oktober 2024.
Melihat perkembangan Ibu Srimawarni dalam sembilan tahun terakhir membuat sang suami, Bapak Muhammad Yusuf mengaku bangga. Bukan hanya karena usaha dan kepribadian Ibu Srimawarni yang terus tumbuh, melainkan juga karena sang istri dapat berdampak bagi banyak orang.
“Lebih bangganya lagi, istri saya tidak hanya mampu mengembangkan bisnis, namun juga dapat menginspirasi warga sekitar dan membuka lapangan pekerjaan,” tutur Pak Yusuf.
Tak hanya itu, ia merasa sang istri juga lebih pintar mengelola keuangan dan disiplin dalam mengatur rumah tangga. Menurutnya, ini semua tak lepas dari empat sikap unggul BDKS yang selalu diajarkan oleh petugas lapangan (Community Officer/CO) BTPN Syariah dalam kumpulan setiap dua minggu sekali.
“Saya bangga sekali memiliki istri yang pintar dan berdaya. Oleh karena itu, saya percaya bahwa istri juga akan menjaga keluarga lebih baik dan lebih pintar lagi,” ujar sang suami.
Maka dari itu, ia mendukung penuh istrinya mengikuti kumpulan rutin BTPN Syariah setiap dua minggu sekali. Ia juga berharap lebih banyak ibu-ibu lain yang tumbuh, lebih berdaya, dan berdampak tidak hanya untuk diri sendiri, melainkan juga keluarga dan masyarakat sekitar.
“Saya mendukung istri untuk kumpulan BTPN Syariah dan semoga suami-suami ibu-ibu inklusi lainnya juga mendukung sang istri, karena saya melihat sendiri manfaat dari kegiatan tersebut,” lanjut Pak Yusuf.
Kumpulan merupakan wadah bagi BTPN Syariah mendampingi masyarakat inklusi dengan memberikan akses keuangan berupa layanan perbankan serta akses pengetahuan dengan berbagai program pelatihan dan pendampingan.
“Kumpulan menjadi wadah BTPN Syariah dalam memberdayakan dan mendampingi masyarakat inklusi, yaitu ibu-ibu di Tasikmalaya, sehingga mampu membangun empat perilaku unggul, yakni Berani Berusaha, Disiplin, Kerja Keras, dan Saling Bantu (BDKS),” ungkap Kepala Pembiayaan Area Aceh BTPN Syariah, Dwi Charnila.
Kumpulan juga membuat hubungan ibu-ibu nasabah lebih solid dan kekeluargaan, sehingga saling mendukung satu sama lain dalam membangun usaha dan menggapai impian.
Kehadiran nasabah dalam kumpulan menjadi sangat penting untuk memastikan nasabah mendapatkan proses pelatihan dan pendampingan dengan optimal serta manfaat berjenjang untuk mewujudkan hidup yang lebih berarti.
Corporate & Marketing Communication Head BTPN Syariah, Ainul Yaqin mengatakan BTPN Syariah merupakan satu-satunya bank syariah yang fokus memberdayakan masyarakat inklusi. Di sini, BTPN Syariah memberikan akses keuangan dengan menyediakan layanan perbankan yang tepat dan adaptif, dan juga akses pengetahuan dengan memberikan program pemberdayaan yang berguna untuk mengembangkan usaha dan mencapai kehidupan yang lebih berarti.
“Bahwa yang terpenting dalam proses bisnis BTPN Syariah adalah membangun perilaku unggul nasabah segmen ultra mikro, yaitu BDKS; Berani Berusaha, Disiplin, Kerja Keras, dan Saling Bantu atau Solidaritas. Solidaritas tersebut akan terbangun menjadi daya tahan yang baik untuk menghadapi apapun kondisi komunitas secara bersama-sama. Dan semangat tentunya semakin tajam dengan meningkatnya kehadiran nasabah di kumpulan. Dengan demikian, hadir di kumpulan adalah sebuah keharusan untuk mendapatkan semua akses yang diberikan oleh BTPN Syariah,” jelas Ainul.
Sebagai informasi, hingga kuartal III 2024, BTPN Syariah telah menyalurkan pembiayaan sebesar kurang lebih Rp289 miliar kepada lebih dari 83 ribu nasabah di Aceh. []