DAERAH  

Tiket Kapal Ulee Lheue-Balohan Bisa Dibeli Secara Online

Konferensi pers launching Ferizy, sistem pembelian tiket ferry secara online untuk lintasan penyeberangan Ulee Lheue-Balohan, Sabtu, 23 November 2024, di Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheue, Banda Aceh.(Foto: Murdani/Portalnusa.com

PORTALNUSA.com | BANDA ACEH – Mulai 27 November 2024, masyarakat dan wisatawan yang ingin menyeberang dari Pelabuhan Ulee Lheue (Banda Aceh) ke Balohan (Sabang) atau sebaliknya bisa membeli tiket kapal secara online melalui www.trip.ferizy.com.

Informasi ini disampaikan oleh Kepala Dinas Perhubungan Aceh, Teuku Faisal didampingi General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Banda Aceh, Rudi Hanafiah, dalam konferensi pers di Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheue, Banda Aceh, Sabtu, 23 November 2024.

Teuku Faisal menjelaskan, digitalisasi layanan tiket ini sejalan dengan arahan Penjabat Gubernur Aceh serta Pergub Aceh Nomor 2 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Tiket Angkutan Penyeberangan Lintas Kabupaten/Kota Secara Elektronik.

“Pembelian tiket secara online ini memudahkan masyarakat dan wisatawan dalam merencanakan perjalanan ke Sabang. Tiket bisa dibeli jauh hari sebelumnya, sehingga waktu tunggu di pelabuhan dapat diminimalkan,” ujar Faisal.

Penerapan sistem tiket online ini bertujuan memberikan kemudahan bagi masyarakat maupun wisatawan yang berencana berkunjung ke Sabang.

Dengan sistem ini, wisatawan dapat merencanakan perjalanan lebih mudah karena tiket kapal dapat dibeli jauh hari sebelumnya.

Hal ini mengurangi waktu tunggu di pelabuhan serta mempercepat proses keberangkatan.

Selain itu, layanan daring ini diharapkan dapat mencegah antrean panjang kendaraan di area Pelabuhan Ulee Lheue.

“Kami ingin menghindari terjadinya penumpukan kendaraan, terutama saat musim liburan. Ini sering kali menjadi masalah, terutama saat momen libur Natal, tahun baru dan Lebaran,” tambah Teuku Faisal.

Atasi macet

Pengalaman tahun-tahun sebelumnya menunjukkan lonjakan wisatawan ke Sabang sering kali menyebabkan kemacetan di dalam dan luar area Pelabuhan Ulee Lheue.

Hal ini berdampak pada terganggunya arus lalu lintas serta pelayanan yang kurang optimal bagi pengguna jasa pelabuhan.

Transformasi layanan pembelian tiket dari manual ke online juga bertujuan melindungi masyarakat dan wisatawan dari praktik pencaloan.

Praktik ini kerap membuat harga tiket melambung jauh dari harga resmi, sehingga menciptakan ketidaknyamanan bagi penumpang.

Dengan sistem tiket online ini, seluruh pembelian tiket kapal di lintasan Ulee Lheue-Balohan, baik untuk kapal ferry maupun kapal cepat, kini dilakukan secara daring.

Apresiasi

Dinas Perhubungan Aceh memberikan apresiasi kepada manajemen PT ASDP Indonesia Ferry Banda Aceh atas kerja sama dan atensi yang memungkinkan terwujudnya digitalisasi layanan tiket kapal di lintasan Ulee Lheue-Balohan.[]