PORTALNUSA.com | BANDA ACEH –Dharma Wanita Persatuan sebagai organisasi perempuan terbesar, memiliki tantangan yang tidak ringan. Perubahan sosial, ekonomi dan teknologi menuntut DWP untuk lebih adaptif dan inovatif.
Hal itu disampaikan Ketua Dharma Wanita Persatuan Aceh Sukmawati pada Rapat Kerja DWP se-Aceh tahun 2024 di Anjong Mon Mata Banda Aceh, Senin 9 Desember 2024.
“DWP Aceh harus menjadi mitra strategis pemerintah dalam memberdayakan masyarakat, khususnya kelompok yang paling rentan seperti masyarakat miskin dan anak-anak yang terkena dampak stunting,” kata Sukmawati.
Karenanya harus merumuskan program kerja yang sesuai dengan visi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional serta visi Presiden dan Wakil Presiden 2025-2029 “Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045” serta menyesuaikan dengan visi dan misi Pemerintah Aceh.
Yang menjadi fokus ke depan kata Sukmawati adalah pemberdayaan masyarakat miskin melalui berbagai program yang mendorong kemandirian masyarakat dengan pelatihan keterampilan, pemberdayaan ekonomi, maupun dukungan sosial lainnya.
DWP di semua tingkatan diminta untuk memprioritas penyuluhan gizi, fasilitasi pemberian makanan bergizi gratis di sekolah dan pesantren, program kesehatan ibu dan anak, serta kampanye edukasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat.[]