PORTALNUSA.com | BANDA ACEH – Teuku Kamaruzzaman (Ampon Man) selaku Juru Bicara (Jubir) pasangan Gubernur/Wakil Gubernur terpilih, Muzakir Manaf (Mualem)/Fadhlullah (Dek Fadh) menegaskan komitmen Mualem/Dek Fadh untuk menghargai kritik.
“Kritik itu adalah jalan untuk menemukan solusi terbaik dari sebuah persoalan atau dilema,” kata Ampon Man pada temu media perdana jajaran Jubir Mualem/Dek Fadh di sebuah resto kawasan Pango, Banda Aceh, Selasa, 24 Desember 2024.
Ampon Man juga menegaskan, saat ini bukan waktunya memusuhi perbedaan, karena nawaitu yang ada hanyalah untuk membangun dan memberikan yang terbaik untuk seluruh rakyat Aceh.
Menurut Ampon Man didampingi beberapa anggota tim Jubir, saat ini yang diutamakan oleh Pemerintah Aceh definitif periode 2025-2030 adalah mewujudkan secara penuh apa yang tertuang dalam visi dan misi mereka.
Target yang akan dicapai tentu saja diselaraskan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah/Panjang (RPJM/RPJP) Aceh.
“Jadi bukan saatnya lagi untuk berbicara tentang perbedaan, yang terpenting justru mencari kelestarian titik temu semua pihak untuk Aceh lebih baik,” kata Ampon Man.
Reposisi jabatan
Isu lain yang ditanggapi oleh sosok penting dalam perundingan GAM-RI sejak era Hendry Dunand Centre itu adalah soal reposisi jabatan di lingkungan Pemerintah Aceh.
Menurut Ampon Man, Mualem/Dek Fadh tentu saja tak gegabah untuk mereposisi jabatan di tataran Pemerintah Aceh, karena itu perlu ditelaah secara matang, serta juga dengan mengacu pada regulasi yang ada.
Pria kelahiran 20 September 1960 yang pernah menjabat sebagai Sekretaris BRR NAD/Nias saat juga menanggapi rumors tentang pengkotak-kotakan positioning di level Pemerintah Aceh nantinya dan jajaran lainnya.
“Ingat, bukan saatnya lagi mengkotak-kotakkan atau memframing atas nama wilayah tertentu di Aceh. Jujur kami katakan, itu adalah warisan dari Snouck Hurgronje untuk memecah belah Aceh hingga mudah diadudomba dan menjadi lemah,” tandas Ampon Man membantah isu tersebut.
Di hadapan puluhan awak media, Ampon Man berjanji akan mengusulkan kepada Mualem/Dek Fadh untuk melakukan temu media secara rutin guna membahas isu-isu kekinian sehingga tidak menimbulkan irformasi yang bias yang bisa merugikan Pemeritah Aceh sendiri.
Seperti diketahui, Ampon Man ditunjuk sebagai Jubir pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh terpilih, Mualem-Dek Fadh.
Kepada wartawan, Ampon Man menuturkan, penunjukan dirinya sebagai jubir hanya sebatas penghubung utama antara Mualem-Dek Fadh dengan media serta masyarakat.
“Secara spesifik tidak ada tugas khusus kecuali mengkoordinir semua informasi dan pemberitaan serta bertindak sebagai Juru Bicara Mualem-Dek Fadh,” ujar Ampon Man.[]