DAERAH  

Hadapi Wabah PMK, Aceh Krisis Vaksin

Kadis Peternakan Aceh, Zalsufran. (Foto: Kompas.com)

PORTALNUSA.com | BANDA ACEH – Di tengah mewabahnya kembali penyakit kuku dan mulut (PMK) terhadap ternak masyarakat, ternyata Aceh mengalami krisis vaksin untuk mengantisipasi wabah tersebut.

Sebelumnya, Pj Gubernur Aceh, Dr. H. Safrizal ZA, M.Si mengimbau peternak di Aceh untuk mewaspadai kembali merebaknya wabah PMK terhadap ternak.

Baca: Wabah PMK Merebak Lagi, Pj Gubernur Imbau Peternak Cepat Melapor Jika Ternak Terjangkit

Safrizal menegaskan pentingnya langkah proaktif dalam memantau kesehatan ternak dengan melakukan pencegahan dini, dan segera melaporkan kepada petugas jika terdapat indikasi ternak terjangkit PMK.

Kepala Dinas Peternakan Aceh, Zalsufran kepada media ini, Jumat, 10 Januari 2025 mengatakan pihaknya terus bekerja sesuai arahan Pj Gubernur Aceh untuk mengantisipasi meluasnya PMK dan melakukan vaksinasi terhadap ternak masyarakat.

Namun masalahnya, kata Zalsufran, stok vaksin saat ini sangat minim bahkan krisis.

“Baru ada vaksin 1.000 dosis dan itu pun sudah didistribusikan ke beberapa kabupaten/kota. Kebutuhan minimal sebanyak 25.000 dosis,” kata Zalsufran.

Ditanya apa langkah yang dilakukan, menurut Zalsufran pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan RI, mencari bantuan melalui CSR, dan mencoba menganggarkan melalui APBA.

“Insya Allah kita bisa mengatasi semua kendala,” demikian Kadis Peternakan Aceh.[]