Panglima KPA Beutong Ateuh Banggalang, Bantah Tudingan Warga Polisi Tak Respon Pemberitaan Terkait Kilang Kayu

Panglima Komite Peralihan Aceh (KPA) Beutong Ateuh Banggalang, Zulkifli.

PORTALNUSA.com | BEUTONG ATEUH –Panglima Komite Peralihan Aceh (KPA) Beutong Ateuh Banggalang,  Zulkifli sangat menyesali pemberitaan di sebuah media online terkait Kapolda Aceh tidak merespon permintaan pemuda kecamatan Beutong Ateuh Banggalang.

Dalam pemberitaan itu seorang pemuda atas nama Banta Sulaiman meminta Kapolda Aceh untuk menutup dan menindak tegas sebuah kilang kayu yang telah mengakibatkan kerusakan hutan dan banjir.

Namun dalam hal  itu Kapolda  Aceh dinilai tak berani merespon keluhan masyarakat usai diberitakan.

Menurut Zulkifli, pihak kepolisian pasti  tidak tingal diam jika pendirian kilang kayu di lahan mantan Kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) itu meyalahi aturan.

Hal itu disampaikannya melalui siaran per yang diterima media ini, Rabu 22 Januari 2025.

“Saya menilai pernyataan saudara Banta Sulaiman SH itu bertujuan untuk mengadu domba antara KPA dan pihak kepolisian,” tulis Zulkifli.

Karenanya  yang bersangkutan diminta untuk bertanggung jawab  atas pernyataan di media tersebut, apalagi kondisi di kawasan Betong Ateuh Banggalang saat ini sudah sangat kondusif.

Kehadiran  kilang kayu yang dituding merusak hutan itu justeru sudah menciptakan sebuah lapangan kerja untuk perekonomian masyarakat setempat.

Disebutkan, kilang kayu diatas lahan yang sudah bersetifikat Hak Milik itu sudah mendapatkan izin sesuai dengan peraturan pemerintah  dan tidak seperti disebutkan penebangan liar.

Dalam rilis yang sama Keuchik Blang Puuk,  Kecamatan Betong Ateuh Banggalang menjelaskan bahwa banjir dan longsor yang terjadi di kawasan itu tidak boleh dikaitkan dengan kilang kayu tersebut.

Sebab, antara lokasi banjir dengan kilang kayu berjarak 8,5 kilo meter lebih, aliran sungai di lokasi itupun tidak mengalir ke lokasi banjir.

“Harus rasional lah.. dalam mengeluarkan penyataan,  jangan mengaitkan dengan yang tidak ada hubungan, tutup Zulikifli.[]

Penulis: AlimangeuEditor: Redaksi