Di Kantor Mendagri, Iswanto Hanya Butuh 25 Menit Menuntaskan Laporan Akhirnya sebagai Pj Bupati Aceh Besar

Pj Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto membacakan laporan kinerja triwulan ke-10 Pemkab Aceh Besar di Kantor Kemendagri, Jakarta, Kamis, 30 Januari 2025.(Foto Dok Pemkab Aceh Besar)

PORTALNUSA.com | JAKARTA – Catatan sukses Muhammad Iswanto, SSTP, MM terus terukir hingga menjelang akhir tugasnya sebagai Pj Bupati Aceh Besar.

Torehan sukses terbaru yang dicapai Muhammad Iswanto adalah ketika dia mampu menuntaskan rangkaian evaluasi oleh tim evaluator Itjen Kemendagri terkait laporan kinerja triwulan ke-10 roda pemerintahan Aceh Besar.

“Hanya butuh waktu 25 menit bagi seorang Muhammad Iswanto untuk menuntaskan rangkaian evaluasi tersebut, Kamis, 30 Januari 2025,” begitu tulis tim Humas Setdakab Aceh Besar dalam laporannya ke media.

Laporan kinerja triwulan ke-2 tahun ketiga Muhammad Iswanto selaku Pj Bupati Aceh Besar sejak 14 Juni 2022 berjalan sekitar 25 menit. Pihak evaluator menyatakan menerima laporan kinerja dimaksud.

Hari itu, Kamis, 30 Januari 2025 terasa lebih spesial bagi seorang Iswanto didampingi Pj Ketua PKK Aceh Besar, Cut Rezky Handayani SIP MM yang juga istri tercinta. Juga ada Plt Sekda Aceh Besar Bahrul Jamil, SSos MSi serta OPD terkait selaku leading sektor dalam pembuatan laporan kinerja Iswanto.

Iswanto dan rombongan datang lebih cepat dari jadwal ke Jalan Medan Merdeka Timur No. 8, Gambir, Jakarta Pusat yaitu ke Gedung Itjen Kemendagri, tempat presentasi pelaporan dilakukan.

Ada delapan kabupaten/kota yang masuk jadwal hari itu, dan Pemkab Aceh Besar dijadwalkan pukul 11.20 WIB setelah satu kabupaten dari Provinsi Papua.

Pj Bupati Iswanto tampak menemui beberapa rekan se-almamater STPDN yang berdinas di Itjen Kemendagri, untuk sekadar merawat ukhuwah silaturahmi.

Akhirnya sekitar pukul 11.50 WIB, tiba giliran Pemkab Aceh Besar menyampaikan presentasi. Muhammad Iswanto hanya membacakan resume singkat sebanyak lima lembar kertas folio dengan ketikan satu spasi.

Iswanto menjelaskan secara gamblang, lugas dan tuntas capaian kinerjanya selama tiga bulan terakhir memimpin Aceh Besar di triwulan ke-10.

Iswanto yang tampil dengan baju dinas PNS dan kopiah hitam, merinci tentang 10 aspek prioritas dalam membenahi Aceh Besar dalam tiga bulan terakhir.

Dimulai dari aspek inflasi hingga ditutup dengan laporan kinerja di aspek perizinan. Secara general seluruh evaluator yang dipimpin langsung oleh Ses Itjen Kemendagri, Achmad Husen Tambunan menerima laporan kinerja itu dan memberikan apresiasi, karena secara umum telah sesuai dengan tuntutan tugas seorang penjabat kepala daerah.

Khususnya apresiasi yang tinggi atas sukses pelaksanaan pemilu, pilkada dan PON XXI di Aceh. Karena khusus di Aceh Besar pesta demokrasi berlangsung sangat damai serta elegant, tanpa adanya insiden sesuil pun.

Achmad Husein menutup penilaiannya dengan harapan resume dari laporan kinerja serta langkah- langkah yang telah dilakukan selama ini dikoordinasikan dengan Bupati Aceh Besar definitif yang akan dilantik sesaat lagi.

“Jadi pengalaman Anda memimpin bisa menginspirasi penerusnya, demi terwujudnya Aceh Besar yang lebih baik di masa mendatang,” ujar Achmad Husen Tambunan.

Situasi haru menyelimuti ruang rapat utama di lantai 8 Itjen Kemendagri itu, ketika Tim Evaluator memberikan kesempatana kepada Pj Bupati Muhammad Iswanto untuk melakukan closing statement sekaligus closing statement terakhir sebagai Pj Bupati Aceh Besar di depan tim evaluator Itjen Kemendagri.

Sejenak dipersilakan, Pj Bupati Iswanto langsung mengawali dengan ungkapan rasa syukur kepada Allah atas penugasan sebagai Pj Bupati Aceh Besar oleh Presiden RI melalui Mendagri.

“Ini adalah bagian dari takdir Allah yang harus dijalankan di dalam koridor bentang kehidupan saya. Tentu saja dengan segala dinamika di lapangan saat itu. Saya haqqul yakin jika penunjukan ini telah dilalui dengan berbagai pertimbangan oleh pimpinan dan kita selaku staf wajib menjalankannya dengan semaksimal mungkin, sesuai kemampuan yang diberikan oleh Allah,” ujar Iswanto.

“Terimakasih kepada Bapak Presiden, Mendagri, Sekjen, Irjen dan seluruh evaluator di Itjen Kemendagri yang telah menuntun dan mengarahkan selalu kami selama bertugas, termasuk dengan menilai dan memberi masukan terkait laporan kepemimpinan kami di Aceh Besar,” ujar Iswanto dengan suara bernada berat.

Dalam suasana ruang yang hening itu, Iswanto juga berterimakasih kepada para senior,leting sesama alumni STPDN yang ada di Kemendagri.

Secara khusus Iswanto mengucapkan terima kasih kepada keluarganya (ibunda, mertua, istri dan anak-anaknya). Juga berterima kasih kepada Pj Gubernur Achmad Marzuki, Bustami Hamzah, dan Pj Gubernur Aceh saat ini, Safrizal ZA serta unsur Forkopimda Aceh.

Iswanto tak lupa mengucapkan terima kasih untuk Ketua DPRK dan jajarannya serta juga seluruh pimpinan dayah di Aceh Besar yang selama ini mendukung dan mendoakan sosok dirinya.

Sebuah aplaus panjang menggema di ruangan itu sejenak Iswanto mengakhiri closing statement yang mengaduk-aduk emosi. Tak ayal sambutan itu berujung dengan standing ovation (tepuk tangan meriah) terhadap Iswanto dari tim evaluator. Sebuah akhir yang manis dalam karier panjang seorang Iswanto di altar tertinggi Pemkab Aceh Besar.[]