DAERAH  

Pemkab Aceh Besar dan Islamic Relief Wujudkan Rumah Siap Huni untuk Duafa

Pj Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto menyerahkan kunci rumah duafa secara simbolis kepada penerima manfaat di Gampong Geundrieng, Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar, Minggu, 2 Februari 2025. (Foto MC Aceh Besar)

PORTALNUSA.com | KOTA JANTHO – Pj Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto, S.STP., MM., secara simbolis menyerahkan tujuh unit rumah tahan gempa tipe 36 untuk duafa di Gampong Geundrieng, Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar, Minggu, 2 Februari 2025.

Dalam sambutannya, Iswanto mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembangunan rumah layak dan siap huni untuk duafa.

Terima kasih secara khusus disampaikan kepada Pimpinan Islamic Relief Indonesia beserta jajaran yang telah bekerja sama dengan Pemkab Aceh Besar.

Ia menegaskan bahwa peresmian dan penyerahan kunci tersebut menandakan rumah bantuan telah siap dimanfaatkan oleh masyarakat penerima manfaat.

“Kehadiran rumah layak huni yang nyaman sangat diharapkan oleh masyarakat, terutama para penerima bantuan rumah duafa,” kata Iswanto.

“Rumah ini bukan hanya tempat berteduh, tetapi juga tempat beristirahat, beribadah, dan berkumpul bersama keluarga. Oleh karena itu, saya berharap penerima manfaat dapat memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya,” lanjut Pj Bupati Aceh Besar.

Iswanto menyebutkan, rumah duafa di Aceh Besar memiliki keunggulan dibandingkan daerah lain, karena diserahkan dalam kondisi lengkap, termasuk dengan inventaris rumah tangga.

Hal ini bertujuan agar penghuni bisa langsung menempati rumah tersebut.

Ia juga meminta camat untuk berkoordinasi dengan PLN agar listrik segera tersambung ke rumah-rumah penerima bantuan.

“Pemerintah Kabupaten Aceh Besar telah menyiapkan dana kontribusi untuk program lanjutan. Kami berharap kerja sama strategis ini dengan Islamic Relief dapat terus berlanjut guna membantu masyarakat dhuafa di Aceh Besar,” demikian Iswanto.

Direktur Islamic Relief UK, Tufail Hussein, dalam kesempatan yang sama, menyerahkan rumah layak huni aman gempa kepada tujuh penerima manfaat di Aceh Besar.

Ia menegaskan bahwa rumah yang dibangun memiliki kualitas tinggi dan bahkan disebut sebagai rumah terbaik yang pernah diserahterimakan oleh Islamic Relief dibandingkan dengan proyek di belahan dunia lainnya.

“Secara keseluruhan, Islamic Relief UK telah menyalurkan zakat Muslim Inggris untuk membangun 233 unit rumah di Indonesia, termasuk 50 unit di Aceh Besar dan 33 unit di Aceh Utara,” ujar Tufail.

Deputi CEO Islamic Relief Indonesia, Candra Kirana, yang juga merupakan putra Aceh, menjelaskan setiap rumah dibangun dengan anggaran rata-rata Rp 78 juta.

Dana ini berasal dari zakat Muslim Inggris sebesar Rp 60 juta, sementara sisanya Rp 18 juta dipenuhi dari berbagai sumber, termasuk Baitul Mal Aceh Besar, PT Solusi Bangun Andalas (CSR), serta penggalangan dana melalui berbagai pihak, termasuk Edi Fadhil dan TKSK Group.

Sementara itu, Yusrizal Puteh, Pimpinan Kantor Islamic Relief di Aceh, menjelaskan bahwa penerima manfaat adalah asnaf zakat dengan kriteria fakir atau miskin, pendapatan kurang dari Rp 20.000 per hari per orang, serta tinggal di rumah tidak layak huni dengan kondisi kerusakan sedang hingga parah.

Selain itu, penerima manfaat harus memiliki kerentanan keluarga yang tinggi, seperti memiliki anak yatim atau mengasuh anak terlantar.

Kepala Dinas Sosial Aceh, Dr. Muslem Yacob, S.Ag., M.Pd., menjelaskan bahwa proses seleksi penerima bantuan ini dilakukan melalui kerja sama antara TKSK dan Islamic Relief, di mana TKSK menerima data dari masyarakat dan memasukkan ke dalam asesmen Islamic Relief.[]