RAPI Jaya Baru Masuk Sekolah, Edukasi Siaga Bencana di SMATIKA Banda Aceh

Salah seorang Taruna SMA Kartika (SMATIKA) XIV-I Unggul Berbasis Talenta Banda Aceh mendapatkan pengetahuan tentang operasional radio komunikasi siaga bencana pada kegiatan pendidikan kesiapsiagaan bencana dalam kegiatan membentuk Tim Siaga Bencana Sekolah (TSBS) di sekolah tersebut, Kamis sore, 6 Februari 2025. (Dok RAPI Jaya Baru)

PORTALNUSA.com | BANDA ACEH – Ratusan Taruna-taruni SMA Kartika (SMATIKA) XIV-I Unggul Berbasis Talenta Banda Aceh mendapatkan pendidikan kesiapsiagaan bencana dalam kegiatan membentuk Tim Siaga Bencana Sekolah (TSBS) di sekolah tersebut, Kamis sore, 6 Februari 2025.

Kegiatan TSBS dilaksanakan oleh organisasi RAPI (Radio Antar Penduduk Indonesia) Lokal Jaya Baru Wilayah Banda Aceh berkerja sama dengan Forum PRB Aceh, Yayasan Geutanyoe, IBU Fondation dan Ride For Charity.

Pelatihan itu melibatkan sebanyak 10 instruktur siaga bencana yang berpengalaman dan telah mengikuti Training Of Trainers (ToT) Kebencanaan.

Kepala SMA Kartika XIV-I Unggul Berbasis Talenta yang juga Ketua  RAPI Lokal Jaya Baru, Dr. Darmawi Yusuf, SH., M.H/JZ01BB menyebutkan, aksi RAPI Jaya Baru masuk sekolah merupakan bagian program Pemerintah Pusat melalui Kemensos RI dalam upaya pengurangan risiko bencana berbasis masyarakat.

Edukasi mitigasi bencana ini menyasar kalangan pelajar atau siswa sekolah pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.

TSBS yang telah menjadi gerakan nasional ini, sebut Darmawi, didesain massif untuk menyiapkan generasi yang sadar akan bencana dan siap siaga menghadapi bencana, baik bencana alam maupun bencana sosial.

“Kita sadar bencana bisa datang kapan saja, melalui edukasi mitigasi bencana TSBS ini kita harap para Taruna-taruni masyarakat makin tanggap akan bencana sehingga dapat mengurangi dampak dari bencana tersebut” ujar Darmawi.

Menurut Darmawi, pelaksanaan TSBS 2025 ini dilakukan hanya satu titik pada tahap awal yaitu di SMA Kartika XIV-I Unggul Berbasis Talenta.

Kegiatan tersebut dikoordinir dan dipantau langsung pejabat Dinas Pendidikan Aceh, Forum PRB Aceh, Yayasan Geutanyoe, IBU Fondation Ride For Charity, mahasiswa teknik Unmuha, mahasiswa Akper UBBG Banda Aceh dan personel RAPI 010106 Jaya Baru.

Sosok kepala sekolah yang di kalangan RAPI dikenal dengan panggilan Darma tersebut menjelaskan, selain membekali materi dasar pengurangan risiko bencana, upaya pertolongan dan potensi kebencanaan bagi peserta, TSBS juga menyusun simulasi peta jalan dan rambu evakuasi jika terjadi bencana.

“Minggu depan dilakukan simulasi bencana yang direncanakan di Lapangan Jasdam IM, Neusu, Banda Aceh,” kata Darma.

Kemasan edukasi menarik oleh instruktur Siaga Bencana membuat antusiasme peserta didik semangat selama mengikuti pelatihan.

Kendati demikian, Darma berharap target dari kegiatan TSBS tersebut dapat tercapai dan diterapkan di  masyarakat.

“Pengetahuan tentang bencana, potensi dan upaya pengurangan resiko bencana menjadi penting untuk dipahami pelajar maupun masyarakat,” ujarnya.

“Masyarakat merupakan bagian penting dalam upaya penanggulangan bencana, mengingat masyarakat merupakan pihak pertama yang berhadapan langsung dengan bencana,” lanjut Ketua RAPI Lokal Jaya Baru tersebut.

Dalam arahannya ketika membuka kegiatan di SMATIKA XIV-I Unggul Berbasis Talenta Banda Aceh, Darma juga mengingatkan, keberhasilan mitigasi bencana sangat bergantung pada pemahaman masyarakat dan kesiapsiagaan masyarakat, sehingga mereka mampu menyelamatkan diri sendiri dan orang sekitar untuk melakukan evakuasi mandiri bila terjadi bencana.[]