Pidato Bupati Abdya Usai Dilantik Mualem: “Kita tak Berjodoh Jadi Wakil Bapak”

Gubernur Aceh, Muzakir Manaf menyalami Bupati Abdya, Safaruddin didampingi wakilnya, Zaman Akli pada acara pelantikan di Kantor DPRK Abdya, Minggu malam, 16 Februari 2025. (Foto Humas Aceh)

PORTALNUSA.com | BLANGPIDIE – Ada suasana yang agak sentimentil ketika Dr. Safaruddin, S.Sos menyampaikan pidato perdana usai dirinya dilantik sebagai Bupati Abdya oleh Gubernur Aceh, Muzakir Manaf (Mualem) di DPRK Abdya, Minggu malam, 16 Februari 2025.

“Pak Gubernur, kita tidak berjodoh untuk menjadi wakil bapak, kita di pertemukan untuk Bupati Abdya,” ujar pria yang akrab disapa Safar tersebut disambut tawa riuh dan tepuk tangan hadirin.

Seperti diketahui, pasangan calon bupati dan wakil bupati Abdya nomor urut 3, Safaruddin-Zaman Akli ditetapkan sebagai peraih suara terbanyak pada Pilkada Abdya 2024 setelah unggul di seluruh kecamatan di Abdya dengan perolehan 56.811 suara sah.

Ketika proses penentuan bakal calon wakil gubernur Aceh yang akan mendampingi Mualem pada Pilkada 2024, banyak pihak menawarkan sosok Safaruddin.

Meski demikian, dalam perjalanannya Tim Pansel Calon Kepala Daerah (Cakada) Partai Aceh (PA)—tentu dengan berbagai pertimbangan—menetapkan Mualem berpasangan dengan Fadhlullah (Dek Fad).

Dalam pidato perdananya, Dr. Safar selain ‘membumbui dengan kalimat tidak berjodoh’ juga memaparkan berbagai potensi Abdya termasuk sumber daya alamnya.

Dikatakan Safar, hasil bumi yang ada di Abdya harus mampu mensejahterakan rakyat Abdya, “jika tidak saya akan melawan.”

Safar meminta kepada Gubernur Aceh agar memperhatikan pelabuhan yang ada di Abdya yaitu Pelabuhan Susoh dan Pelabuhan Lhok Pawoh Manggeng.

Di akhir sambutannya, Safar menegaskan, “politik sudah usai, kita akan merangkul siapa saja demi membawa Abdya ke arah baru, Abdya Maju.”

Allah berkehendak lain

Gubernur Aceh, Muzakir Manaf dalam sambutannya membenarkan apa yang dikatakan Safar bahwa mereka tidak berjodoh.

“Memang (waktu itu) ada wacana kami akan berpasangan namun Allah berkendak lain,” ujar Mualem yang juga disambut tepuk tangan hadirin.

Lebih lanjut, Mualem menegaskan hubungannya antara Safar dengan dirinya tanpa hijab atau diibaratkan bahwa jika tidak bertemu siang maka bertemu malam dan tanpa batas. 

“Satu hal lagi, salah satu visi misi kami akan memperluas ekonomi kita dengan membuka peluang untuk pengangkutan, seperti pala, kelapa, khusus jalur laut antara Aceh dan luar negeri,” ujar Gubernur Aceh.

Prosesi pengambilan sumpah dan pelantikan Dr. Safaruddin S.Sos., MSP dan Zaman Akli, S.sos sebagai Bupati Abdya periode 2025-2030 berlangsung pada Rapat Paripurna DPRK Abdya di Gedung DPRK Abdya, Kompleks Perkantoran Keude Paya, Minggu malam, 16 Februari 2025.

Rapat paripurna berlangsung khidmat dipimpin Ketua DPRK Abdya, Roni Guswandi, S.Pi  dan dihadiri anggota DPRK, unsur Forkopimda, Kepala SKPK, para camat se-Abdya.

Selain itu juga hadir unsur Forkopimda dan anggota DPRA seperti Hadi Surya dari Gerindra, Irfanusir dari PAN, Usman IA dari PKS, Doni Rajes Ariega (PKB), dan Tgk. Attarmizi (PPP).[]