PORTALNUSA.com | JAKARTA – PT Bank BTPN Syariah Tbk mencatatkan kinerja terjaga sepanjang 2024. Hal ini tak lepas dari dukungan seluruh pihak dalam membangun perilaku unggul bagi masyarakat inklusi, yakni Berani Berusaha, Disiplin, Kerja Keras dan Saling Bantu (BDKS).
Bank menyadari dalam melayani masyarakat inklusi dibutuhkan keterlibatan dari berbagai pemangku kepentingan (stakeholders) terutama dalam membangun perilaku unggul, di mana hal itu menjadi kunci bagi masyarakat inklusi untuk bertahan dalam berbagai situasi. Bank bahkan memperkuat komitmen ini di seluruh lini operasional dengan memberikan pendampingan intensif melalui peran #bankirpemberdaya, memberikan insentif, serta apresiasi bagi nasabah yang konsisten dalam menerapkan perilaku unggul.
#Bankirpemberdaya, khususnya Community Officer (CO) berperan sebagai garda terdepan dalam melayani masyarakat inklusi secara langsung melalui kumpulan (Pertemuan Rutin Sentra/PRS), memberikan pendampingan kepada ibu-ibu dengan modul yang relevan sesuai kondisi ultra mikro, sekaligus menjadi role model bagi nasabah dalam menerapkan perilaku unggul BDKS.
Nasabah pembiayaan yang telah menerapkan BDKS pun menopang kinerja BTPN Syariah di 2024. Kedisiplinan mereka hadir di kumpulan, serta kesolidan hubungan yang dibangun antar nasabah berperan dalam menjaga kualitas pembiayaan Bank. Melalui berbagai pendampingan serta insentif dan apresiasi salah satunya berupa program umrah satu pesawat bagi sentra yang berprestasi, ternyata mampu menjadi penyemangat bagi mereka hadir kembali di kumpulan yang menjadi wadah bagi Bank dalam memberikan pelayanan dan pemberdayaan.
“Upaya kami membangun perilaku unggul adalah kunci bagi nasabah pembiayaan dapat bertahan dalam situasi apapapun, kami berterima kasih dengan keterlibatan semua pihak yang telah mendukung fokus kami dalam melayani masyarakat inklusi terutama di masa menantang ini, sehingga realisasi kinerja BTPN Syariah sesuai harapan. Alhamdulillah, Bank berhasil mencetak laba bersih mencapai Rp1,06 triliun. Semoga fokus Bank dalam membangun perilaku unggul bagi masyarakat inklusi dapat berdampak nyata terhadap usaha nasabah ke depannya dan membuat hidup masyarakat inklusi lebih berarti,” ucap Fachmy Achmad, Direktur BTPN Syariah, Senin (17/02/2025).
Pada 2024, Bank mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,06 triliun dengan penyaluran pembiayaan sebesar Rp10,2 triliun. Sementara, rasio keuangan Bank tetap kuat, di mana Return on Asset (RoA) 6,3%. Selain itu, rasio kecukupan modal (CAR) 53,2% atau jauh di atas rata-rata industri, sehingga ketahanan BTPN Syariah sangat terjaga.
Tentang BTPN Syariah
BTPN Syariah merupakan satu-satunya bank syariah yang fokus memberdayakan masyarakat inklusi atau mereka yang belum tersentuh layanan keuangan formal (unbankable). Perempuan menjadi target utama pemberdayaan karena Bank percaya, bila perempuan berdaya maka keluarga pasti berdaya. Adapun dalam memberdayakan masyarakat inklusi, BTPN Syariah tetap menjalankan fungsinya sebagai bank dengan menghimpun dana dari keluarga sejahtera dan kemudian disalurkan sepenuhnya untuk segmen ultra mikro. Dengan demikian, Bank membuka kesempatan bagi masyarakat umum untuk bersama-sama memberdayakan umat.
Program pemberdayaan ini dilakukan oleh petugas lapangan atau Community Officer (CO). Mereka adalah #bankirpemberdaya, perempuan muda lulusan SMA yang terlatih dan memiliki motivasi tinggi dalam mendampingi keluarga prasejahtera produktif di sentra-sentra nasabah dengan mengajarkan empat perilaku unggul, yakni Berani Berusaha, Disiplin, Kerja Keras, dan Saling Bantu (BDKS). Peran #bankirpemberdaya dalam mendampingi masyarakat inklusi di berbagai daerah Indonesia dapat dilihat langsung di Instagram @bankirpemberdaya.btpns.
Dengan fokus bisnis tersebut, BTPN Syariah ikut memberdayakan masyarakat inklusi Indonesia. Hal ini terbukti dari hasil survei Lembaga Demografi Universitas Indonesia (LDUI) terhadap sebagian nasabah BTPN Syariah secara sampling dan pemantauan internal BTPN Syariah terhadap setiap nasabah. Hasil survei dan pemantauan tersebut menunjukkan bahwa nasabah yang mengalami kemiskinan ekstrem terus menurun dan jumlah keluarga dengan anak bersekolah meningkat.
Mari mengambil kesempatan untuk memberdayakan umat melalui BTPN Syariah.
Catatan Penting:
- BTPN Syariah didirikan pada 2010 sebagai Unit Usaha Syariah BTPN atau saat ini bernama Bannk SMBC Indonesia; peluncuran pada 2011
- Pemisahan sebagai PT BTPN Syariah pada 14 Juli 2014
- Terdaftar sebagai PT BTPN Syariah Tbk pada 8 Mei 2018
- Berganti nama menjadi PT Bank BTPN Syariah Tbk pada 4 Juni 2020
- Resmi menjadi kategori Bank BUKU 3 sesuai dengan persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 7 Juli 2020
- Termasuk dalam KBMI 2 (Bank Dengan Modal Inti Di atas Rp6 triliun) pada Oktober 2021
- Saat ini BTPN Syariah memiliki 14,4 ribu karyawan (96% perempuan dan 53% lulusan SMA) yang telah melayani 7 juta nasabah dengan 3,81 juta nasabah aktif di 268,7 ribu komunitas yang berada di 2.650 kecamatan di 26 provinsi Indonesia
- Mendapatkan peringkat AAA (idn) Fitch dengan prospek stabil, dikonfirmasi Maret 2024.[]