H. Rusli Abdah Berpulang, Ketua PWI Aceh: Kita Sangat Kehilangan

Alm. H. Rusli Abdah. (Dokumen Keluarga)

Laporan Saiful Alam, Langsa

PORTALNUSA.com | LANGSA – Keluarga besar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) kehilangan sosok pekerja pers yang dikenal ulet, penuh dedikasi, dan berkontribusi besar dalam dunia jurnalistik.

Sosok tersebut adalah H. Rusli Abdah, SE yang telah dipanggil menghadap-Nya, Jumat pagi, 7 Maret 2025/7 Ramadhan 1446 H sekitar pukul  08.30 WIB. Innalillahi wa inna ilaihi rajiun.

“Keluarga besar PWI Aceh ikut berduka dan sangat kehilangan. Doa terbaik semoga Allah SWT menerima semua amal kebajikan beliau dan menempatkan beliau di tempat terbaik di sisi-Nya,” kata Ketua PWI Aceh, Nasir Nurdin menanggapi berita duka tersebut.

H. Rusli Abdah merupakan salah seorang wartawan senior di Aceh, pendiri dan Pemimpin Redaksi Koran Haba Rakyat.

“Selain sebagai wartawan dan pimpinan media, Rusli Abdah juga dikenal luas dalam dunia kepanduan sebagai pembina Pramuka. Di kalangan adik-adik Pramuka beliau dikenal dengan panggilan Kak Rusli.

Berita duka berpulangnya sosok penyabar dan dikenal santun ini menyebar cepat di berbagai platform media sosial.

“Benar, Om. Ayah sudah berpulang,” kata Iqbal, putra almarhum saat dihubungi awak media.

H. Rusli Abdah, kelahiran 23 September 1953 tercatat sebagai anggota PWI Kota Langsa.

Sebelum mendirikan Koran Haba Rakyat dan menjadi Pemimpin Redaksi di media yang berkantor di Langsa tersebut, Rusli Abdah sudah melanglang buana dari satu media ke media lain, baik media nasional seperti Suara Karya dan Sinar Pagi, juga media lokal Bukit Barisan di Medan.

Salah seorang sahabat baik almarhum, yaitu Munir Noer yang dikenal sebagai jurnalis televisi, punya banyak kenangan dengan sosok Rusli Abdah.

“Beliau orang baik dan sangat santun. Beliau bukan hanya sahabat tetapi juga guru yang selalu membimbing kepada hal-hal positif,” ujar Munir Noer yang juga Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Aceh.

“Selamat jalan sosok panutan, insya kami akan melanjutkan cita-cita dan harapanmu untuk kebaikan dunia kewartawanan di negeri ini.”[]