PORTALNUSA.com | BANDA ACEH – Global Meutuah Foundation tuntas menyalurkan 1.000 paket pangan dari Turkiye Diyanet Vakfi (TDV) kepada masyarakat Aceh, Selasa hingga Rabu, 18-19 Maret 2025.
Bantuan tersebut terdiri 500 paket sembako dan 500 paket iftar. Proses penyaluran bantuan dihadiri langsung oleh tiga perwakilan TDV dari Turkiye.
Sebanyak 500 paket sembako disalurkan di dua titik lokasi, yaitu di Masjid Rahmatullah, Lampuuk, Aceh Besar dan di Gampong Blang Krueng, Baitussalam, Aceh Besar. Jumlah paket disalurkan untuk masing-masing lokasi 250 paket.
Bantuan paket sembako terdiri atas beras, minyak goreng, gula pasir, garam, kacang tanah, kurma, dan tepung terigu.
Paket iftar juga disalurkan di dua lokasi yaitu di Masjid Oman Al-Makmur, Lampriek, Banda Aceh dan di SD IT Blang Krueng. Kegiatan penyaluran berlangsung lancar.
Perwakilan Tim TDV, Selman Aktas dalam sambutannya di hadapan masyarakat Lampuuk, Aceh Besar, Selasa, 18 Maret 2024 berharap bantuan tersebut dapat bermanfaat bagi masyarakat, terutama dalam menjalankan ibadah puasa.
Pembina GMF Ryanda Saputra, menjelaskan persiapan penyaluran sudah dilakukan sejak jauh-jauh hari, mulai dari survei lokasi, pendataan penerima manfaat, pembelian dan akomodasi item-item sembako, pembentukan panitia, dan lain-lain.
“Persiapan cukup matang dan sesuai prosedur seperti permintaan dari TDV,” kata Ryanda didampingi Ketua GMF Zulfurqan, Sekretaris Thariq Farline, Bendahara Astri Maulida, dan Pengawas Hidayatullah.
Ryanda mencontohkan seperti dokumentasi dan pelaporan yang sangat diperhatikan detil sebagai bukti bahwa amanah bantuan dari Turki telah tersalurkan sempurna.
Zulfurqan menyebutkan, TDV hanya menggandeng lima lembaga asal Indonesia untuk program ini. GMF merupakan satu-satunya mitra TDV yang berasal dari Aceh.
Sebelumnya tim GMF juga telah beraudiensi dengan Duta Besar Turki untuk Indonesia, HE Talip Kucukcan, dan Atase Agama Turki, Abdulhamit Esmeli di Jakarta.
“Ini sebuah kepercayaan yang telah diberikan kepada kita (GMF). Kami berupaya melaksanakannya sesuai prosedur yang telah ditetapkan. Semoga menjadi pertimbangan TDV agar menjadikan Aceh lokasi prioritas pelaksanaan program,” sambungnya.
Hal senada disampaikan Thariq Farline. Proses pembelian item sembako memperhatikan kualitas sehingga manfaatnya dirasakan optimal oleh penerima manfaat.
“Kolaborasi dan kerja sama yang baik kunci dari kesuksesan program ini,” tutupnya.[]