PORTALNUSA.com | BANDA ACEH –Kapolda Aceh, Irjen Achmad Kartiko akan mengerahkan ribuan personel polisi dibantu TNI dan sejumlah stakeholder untuk pengamanan arus mudik dan arus balik Idul Fitri 2025.
Hal itu disampaikannya saat memimpin apel gelar pasukan Operasi Ketupat Seulawah 2025 di Lapangan Mapolda Aceh, Kamis 20 Maret 2025.
Apel tersebut juga diikuti unsur TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Basarnas dan sejumlah pihak yang terlibat dalam pengamanan arus mudik lebaran.
Dikatakannya, apel itu adalah bentuk komitmen untuk memastikan kesiapan personel dan sarana prasarana dalam pengamanan arus mudik serta perayaan Idulfitri 1446 H.
Selain itu juga bertujuan memperkuat sinergi dengan stakeholder terkait agar operasi dapat berjalan aman, tertib dan lancar sesuai dengan tagline “Mudik Aman, Keluarga Nyaman.”
Sejumlah personel yang dikerahkan itu adalah 150 personel Polda Aceh, 1.483 personel Polres jajaran, 257 personel TNI dan 1.272 personel dari stakeholder terkait yang akan ditempatkan di 1.148 objek pengamanan.
Ribuan personel itu rencananya akan ditugaskan di 1.148 objek pengamanan, termasuk terminal, masjid, pelabuhan, pusat perbelanjaan, bandara dan tempat wisata.
Polda Aceh juga telah menyiapkan 33 Pos Pengamanan, 26 Pos Pelayanan serta 3 Pos Terpadu yang tersebar di seluruh kabupaten dan kota di Aceh.
Diprediksi puncak arus mudik akan terjadi pada 28 hingga 30 Maret 2025, sedangkan puncak arus balik akan terjadi pada 5 hingga 7 April 2025.
Merujuk survei Kementerian Perhubungan RI kata Kapolda, potensi pergerakan masyarakat selama libur Lebaran 2025 mencapai 52 persen dari total populasi Indonesia atau setara dengan 146,48 juta orang.
Dishub Aceh memprediksi pergerakan masyarakat selama libur Lebaran 2025 diperkirakan mencapai 79,6 persen, dengan mobil pribadi menjadi moda transportasi utama sebesar 37,3 persen.
Namun, angka tersebut dapat berubah mengingat pengalaman sebelumnya menunjukkan jumlah pemudik kerap melebihi perkiraan survei.
Untuk diketahui, mulai 20 Maret hingga 10 April 2025 Tol Padang Tiji akan dibuka untuk umum setiap hari mulai 08.00 WIB hingga 17.00 WIB.
Kendaraan yang diizinkan melintas adalah golongan I, meliputi sedan, jip, pickup, truk kecil, dan bus, dengan batas kecepatan maksimal 60 km/jam.
Untuk kenyamanan pemudik, rest area telah disediakan di KM 37 Tol Padang Tiji-Seulimum. Tol ini juga dapat dibuka di luar jam operasional berdasarkan diskresi kepolisian.
Kapolda juga mengumumkan layanan Hotline 110 yang tersedia di seluruh Polres jajaran untuk menerima pengaduan dan laporan darurat, baik terkait gangguan kamtibmas maupun kemacetan di jalur mudik.
Layanan tersebut beroperasi 24 jam penuh dan dapat diakses secara gratis oleh masyarakat yang membutuhkan bantuan kepolisian, mulai dari tingkat Polres hingga Mabes Polri.[]