Laporan Tim Portalnusa.com
PELAKSANAAN Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Kota Sabang di TPS 02 Gampong Paya Seunara, Kecamatan Sukamakmue, Kota Sabang telah menyelesaikan penghitungan suara di TPS. Pasangan nomor urut 02, Zulkifli Adam-Suradji Junus (ZURA/Independen) yang ‘unggul’ pada pemilihan 27 November 2025 mampu mempertahankan keunggulan tersebut, bahkan menang telak atas dua pasangan lainnya.
Baca: Hitung Suara PSU Pilkada Sabang Tuntas: ZURA 307, FISA 188
Seperti diketahui, PSU Pilkada Sabang digelar Sabtu, 5 April 2025 di TPS 02 Paya Seunara. Sebanyak 496 warga (dari 540 DPT) memilih tiga pasangan calon (paslon), yaitu nomor urut 01 Hendra- Marwan diusung PKS dan NasDem; nomor urut 02 Zulkifli H. Adam-Suradji Junus (ZURA/Independen), dan nomor urut 03 Ferdiansyah-Muhammad Isa (FISA) diusung Partai Aceh, Partai Demokrat, dan Partai Golkar.
Partisipasi pemilih pada PSU mencapai 91,68 persen, sedangkan pada Pilkada 27 November 2024 hanya 80,40 persen.
Berikut data pembanding antara perolehan suara sebelumnya (27 November 2024) dengan PSU 5 April 2025:
- Pada pemilihan 27 November 2024 pemenangnya adalah pasangan Zulkifli Adam-Suradji Junus dengan perolehan suara masing-masing paslon sebagai berikut:
- Paslon 01 (Hendra-Marwan) 61 suara
- Paslon 02 (Zulkifli-Suradji) 197 suara
- Paslon 03 (Ferdiansyah-Isa) 160 suara
Jumlah total suara sah 418, jumlah suara tidak sah 17 (partisipasi penggunaan hak pilih 435/541 × 100% = 80,40%)
- Hasil PSU pada 5 April 2025, paslon yang memperoleh suara mayoritas masih sama yaitu nomor urut 02, dengan perolehan suara sebagai berikut:
- Paslon 01 (Hendra-Marwan) 1 suara
- Paslon 02 (Zulkifli-Suradji) 307 suara
- Paslon 03 (Ferdiansyah-Isa) 188 suara
Jumlah suara tidak sah 0, jumlah suara sah dan tidak sah 496 (tingkat partisipasi PSU 496/541 x100% = 91,68%
Kesempatan pembuktian
Ketua KIP Aceh, Agusni AH yang dimintai tanggapannya kenapa partisipasi pemilih pada PSU lebih tinggi dibanding Pilkada 27 November 2024 mengatakan banyak faktor penyebabnya.
“Banyak faktor penyebabnya, selain sosialisasi dan adanya ikatan emosional masyarakat pemilih dengan para paslon. Begitupun election PSU ini merupakan babak penentu dari bentuk kesadaran masyarakat itu sendiri,” kata Agusni.
Di kalangan masyarakat (pemilih) juga ada alasan tersendiri mengapa mereka rela berbondong-bondong ke TPS.
“PSU menjadi kesempatan pembuktian kalau tudingan kesalahan pada Pilkada 27 November 2024 tidak sepenuhnya benar,” ujar seorang pemilih.[]