Seruan Boikot Produk Yahudi Digaungkan pada Aksi Bela Palestina di Banda Aceh
PORTALNUSA.com | BANDA ACEH – Ribuan warga dari berbagai wilayah Aceh menggelar aksi akbar bela Palestina dipusatkan di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, Minggu, 4 Mei 2025.
Baca: 4 Mei 2025, Aksi Akbar Bela Palestina di Masjid Raya Baiturrahman
Aksi yang melibatkan ribuan orang dari berbagai elemen tersebut menggaungkan seruan boikot berbagai produk Yahudi atau negara-negara yang mendukung Zionis Israel terhadap bangsa Palestina.
Baca: MPU Aceh Serukan Umat Hadiri Aksi Akbar Bela Palestina di Masjid Raya Baiturrahman
Hasil wawancara media ini dengan peserta aksi diketahui peserta aksi berasal dari berbagai wilayah Aceh seperti Aceh Jaya, Aceh Barat, Nagan Raya, Sabang, Pidie, Langsa dan berbagai wilayah lainnya. Peserta terbanyak berasal dari Banda Aceh dan Aceh Besar.
Humas Aksi, Firza Kutaraja, mengatakan aksi boikot produk Israel atau produk dari negara-negara yang nendukung kebiadaban Yahudi menjadi salah satu tindakan yang sangat efektif untuk melumpuhkan agresi Zionis terhadap Palestina.
Menurut Firza, tindakan ini (boikot) bersifat praktis dan menjadi cara paling sederhana yang bisa diambil oleh masyarakat luas.
“Seruan boikot ini kita gaungkan karena kita yang tidak memiliki kekuatan, maka hal yang paling mudah yang bisa dilakukan adalah apa yang sifatnya praktis, misalnya melakukan boikot,” ujar Firza.
Firza menambahkan, seruan boikot sebagai bentuk dukungan moral dan politik terhadap perjuangan rakyat Palestina.
“Kami ingatkan masyarakat untuk lebih selektif memilih produk dengan tidak membeli produk-produk dari brand Israel atau negara yang mendukungnya,” tandas Firza.
Selain menyerukan boikot, massa aksi juga mendesak negara-negara muslim segera bertindak untuk menghentikan agresi militer Israel.
Massa juga meminta Presiden Prabowo dan negara-negara yang tergabung dalam OKI (Organisasi Kerja Sama Islam) atau Organisation of Islamic Cooperation untuk mengirim pasukan ke Gaza.
Aksi di Masjid Raya Baiturrahman selain diisi orasi oleh tokoh umat juga penggalangan dana kemanusiaan bekerja sama dengan Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh.
Penggalangan donasi dilakukan melalui QR Code yang disediakan di lokasi acara.
Rangkaian aksi berlangsung dari pukul 10.00 WIB hingga menjelang zuhur.[]