Ratusan Warga Antar Jenazah Alta Zaini ke Peristirahatan Terakhir

Kolase foto yang merekam suasana ketika Alta Zaini dibesuk rekan-rekannya di RSUZA Banda Aceh hingga usai menjalani operasi dan akhirnya meninggal dunia. Jenazah almarhum dibawa pulang dari rumah sakit disambut ratusan warga di Gampong Lampulo, Kecamatan Kuta Alam, Kota Banda Aceh. Pemakaman jenazah almarhum selesai menjelang isya, 6 Mei 2025. (Foto berbagai sumber/Kolase by Meylida Abdani)

PORTALNUSA.com | BANDA ACEH – Ratusan —bahkan diperkirakan mencapai seribuan warga—mengikuti prosesi fardhu kifayah jenazah almarhum Alta Zaini di Gampong Lampulo, Kecamatan Kuta Alam, Kota Banda Aceh, Selasa sore, 6 Mei 2025.

Baca: BreakingNews: Keuchik Alta Zaini Meninggal

Pantauan media ini, sejak menjelang dan ketika jenazah sudah tiba di kediaman almarhum, pelayat memadati kediamannya di Jalan Angrek II, Gampong Lampulo, Kecamatan Kuta Alam, Kota Banda Aceh.

Pelayat terus berdatangan secara bergelombang hingga jenazah dishalatkan di Meunasah Gampong Lampulo dan dikebumikan di perkuburan umum gampong tersebut.

Baca: Keuchik Lampulo Raih Anugerah Paralegal Justice Award 2024

Proses pemakaman jenazah Alta Zaini yang juga Ketua DPC Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kota Banda Aceh tersebut selesai menjelang shalat isya.

Sekdes Lampulo, Bahrul Ikhsan mengatakan, Keuchik Alta Zaini mengalami kanker prostat.

Keuchik Alta Zaini masuk RSUZA pada Minggu, 4 Mei 2025 dan menjalani operasi Senin, 5 Mei 2025.

Menurut informasi, proses operasi berlangsung sangat lama, mulai pukul 09.00 WIB hingga malam. Pasca-operasi disebut-sebut Keuchik Alta Zaini tak sadarkan diri hingga dinyatakan meningga sekitar pukul 15.37 WIB, Selasa, 6 Mei 2025.

Almarhum Alta Zaini meninggalkan seorang istri, Hj. Salmiah dan seorang putra.

Sangat bersemangat

Rekan-rekan almarhum yang membezuk sehari menjelang operasi, di antaranya Ridwan, mantan Kalak BPBD Banda Aceh mengatakan, kondisi Keuchik Alta terlihat sangat fresh dan tak henti melemparkan joke-joke disertai tawa lepas.

“Tak terlihat tanda-tanda beliau mengeluhkan sakit meski beliau mengaku didera kanker prostat. Seperti biasa, Keuchik Alta tak henti melucu,” kata Ridwan mengenang saat-saat terakhirnya dengan Alta Zaini yang juga dikenal sebagai sosok pelatih Paskibraka.[]

Berikan Pendapat