Wali Kota Lhokseumawe: Jangan Biarkan Bahasa Aceh Punah
Laporan Syamsul Bahri Robby
PORTALNUSA.com | LHOKSEUMAWE – Wali Kota Lhokseumawe, Dr. Sayuti Abubakar
mengingatkan pentingnya penggunaan bahasa Aceh dalam kehidupan sehari-hari agar bahasa Aceh tidak punah.
“Jangan biarkan bahasa Aceh punah,” kata Sayuti pada acara coffee morning bersama puluhan pewarta di Aula Pemko Lhokseumawe, Rabu, 14 Mei 2025.
Dalam kegiatan yang berjalan santai dan penuh keakraban tersebut, Sayuti menekankan pentingnya penggunaan bahasa Aceh dalam kehidupan sehari-hari dalam setiap kegiatan.
Hal tersebut, menurut mantan pengacara Irwandi Yusuf ini dikarenakan oleh kekhawatiran akan punahnya bahasa Aceh.
Saat ini, lanjut Sayuti kita lebih sering mendengar orang-orang berkomunikasi dalam bahasa Indonesia, sehingga lupa dan mulai jarang orang yang bisa bahasa Aceh.
“Kita khawatir bahasa warisan indatu kita ini lama-lama punah, jadi tugas saya selaku pimpinan di Kota Lhokseumawe untuk menggalakkan penggunaan bahasa Aceh baik dalam kehidupan sehari-hari,” kata Sayuti.
Dalam kesempatan itu, Sayuti juga menyerahkan biaya pendamping pasien kepada salah satu keluarga pasien bocor jantung asal Gampong Pusong, Kecamatan Banda Sakti, Lhokseumawe.
Pasien tersebut bernama Muhammad Alfatih berusia dua tahun yang didiagnosa mengalami bocor jantung dan harus dirujuk ke Jakarta.
Diketahui, beberapa waktu lalu Wali Kota Lhokseumawe mengeluarkan satu program pemberian biaya pendampingan bagi keluarga pasien yang sedang menjalani proses rawat inap.[]