Illiza: Investasi Pembangunan TransStudio Mall Aceh akan Dilanjutkan

Wali Kota Banda Aceh, Hj. Illiza Sa’aduddin Djamal dan Wakil Wali Kota, Afdhal Khalilullah foto bersama dengan Wakil Mendagri, Dr. Bima Arya (tengah) pada malam resepsi HUT ke-820 Kota Banda Aceh di Taman Bustanus Salatin (Taman Sari), Banda Aceh, Jumat, 23 Mei 2025. (Foto Iwan Ilie)

PORTALNUSA.com | BANDA ACEH – Wali Kota Banda Aceh, Hj. Illiza Sa’aduddin Djamal mengatakan investasi pembangunan TransStudio Mall Aceh dengan pihak Trans Corp yang sudah sekian lama terhenti, akan dilanjutkan.

“Insya Allah dalam waktu dekat akan ada perkembangan yang baik. Untuk itu mohon dukungan dan doa dari kita semua,” kata Illiza dalam pidatonya pada malam resepsi HUT ke-820 Kota Banda Aceh di Taman Bustanus Salatin (Taman Sari), Banda Aceh, 23 Mei 2025.

Informasi terkait akan dilanjutkannya investasi pembangunan TransStudio Mall Aceh di Banda Aceh diungkapkan Illiza ketika memaparkan tentang capaian program 100 hari memimpin Kota Banda Aceh bersama Wakil Wali Kota Afdhal Khalilullah.

“Hari ini genap 100 hari telah berlalu sejak kami dilantik. Sekalipun kami menerima banyak apresiasi, namun hal itu tidak melemahkan langkah kami untuk terus mempercepat realisasi. Karena kami sadar bahwa masih banyak permasalahan yang harus segera diatasi,” ujar Illiza dalam pidatonya yang beberapa kali sempat terhenti karena dia tak kuat menahan tangis ketika menceritakan suka duka memimpin Kota Banda Aceh.

Menurut Illiza, dalam waktu yang relatif singkat pemerintahan Illiza-Afdhal terus berupaya menghadirkan berbagai program yang langsung menyentuh kebutuhan warga kota.

“Dalam 100 hari pertama ini, banyak hal yang telah berhasil diselesaikan. Bagi yang ingin melihat lebih rinci, laporan capaian kinerja telah kami publikasikan secara terbuka melalui media sosial. Rekam jejak aktivitas juga bisa dilihat melalui akun Instagram pribadi saya,” ujarnya.

Namun, lanjut Illiza, “hari ini, izinkan saya merangkum capaian tersebut ke dalam dua pokok utama, yaitu penyelesaian utang dan pembangunan berbasis kolaborasi.”

Terkait penyelesaian beban utang Pemko Banda Aceh kepada pihak ketiga senilai Rp 39 miliar yang sekian lama tidak terselesaikan, telah dituntaskan sebesar 85% atau sekitar 33 miliar.

“Insya Allah, seluruh sisa dari beban utang tersebut akan kami selesaikan pada bulan Mei ini,” tandasnya.

Sedangkan utang di RSU Meuraxa tahun 2024 senilai 48 miliar, menurut Illiza sudah diselesaikan sebesar 78% atau sekitar 38 miliar.

“Percepatan penyelesaian beban utang ini kami lakukan melalui proses rasionalisasi anggaran dan optimalisasi pendapatan. Tujuannya agar kondisi keuangan kota segera membaik sehingga proses perencanaan dan penganggaran kegiatan kepada masyarakat juga bisa semakin ditingkatkan,” katanya.

Pembangunan berbasis kolaborasi

Selain melaporkan keberhasilan percepatan penyelesaian beban utang, Illiza juga memaparkan konsep pembangunan kota berbasis kolaborasi, yang meliputi kemudahan investasi, kemitraan pembangunan, perbaikan jalan dan drainase, perbaikan pasar, penanganan pelanggaran syariat Islam, penataan destinasi pariwisata, dan perbaikan penerangan jalan.

Terkait kemudahan investasi, Illiza menginformasikan tentang investasi pembangunan TransStudio Mall Aceh dengan pihak Trans Corp yang sudah sekian lama terhenti akan dilanjutkan.

Selain itu, Illiza-Afdhal juga mengambil langkah cepat untuk menindaklanjuti rencana investasi pembangunan hotel di lokasi eks hotel Aceh. Nilai investasinya diperkirakan lebih dari Rp 300 miliar. Dia berharap semoga ini juga bisa segera terwujud.

“Kepada seluruh tamu undangan yang hadir, khususnya dari luar Banda Aceh kami berharap tidak perlu ragu untuk berinvestasi di kota ini,” kata Illiza.

Malam resepsi HUT ke-820 Kota Banda Aceh yang mengusung tema ‘Banda Aceh Kota Kolaborasi’ dihadiri pejabat pusat dan daerah, di antaranya Wakil Mendagri, Dr. Bima Arya; Sekretaris Utama Badan Ekonomi Kreatif, Dessy Ruhati; Direktur Fashion Ekraf RI, Romy Astuti; Board of Director at Singapore Malay Chamber of Commerce & Industry, Mr. Mohd Fahmi Bin Aliman; Direktur Eksekutif Apeksi, Alwis Rustam.

Juga hadir anggota DPR-RI; Anggota DPD-RI; Staf Khusus Menteri Ekraf RI; Forkopimda Aceh; Forkopimda Kota Banda Aceh; Kepala Daerah dari beberapa kabupaten/kota di Aceh; mantan Wali Kota Banda Aceh; Kadiskominfo DKI Jakarta; Kepala Badan Pendapatan Provinsi Kalimantan Timur; Kepala UPT Jakarta Smart City; Anggota DPRK Banda Aceh; Pimpinan BUMN/BUMD; dan tamu undangan lainnya.[]

 

Berikan Pendapat