Keterlaluan, Jika Memang Ada Pungli di Jalan Tol Sibanceh
PORTALNUSA.com | BANDA ACEH – Laporan tentang dugaan pungli di ruas tol Padang Tiji-Seulimuem yang selama ini hanya jadi pembicaraan terbatas di kalangan pengendara, akhirnya mencuat jadi pemberitaan di media massa.
Melansir ajnn.net, seorang warga Takengon, Aceh Tengah bernama Syukri yang memacu kendaraannya bersama tiga kendaraan lainnya di ruas Padang Tiji-Seulimuem mendadak menghentikan kendaraan mereka menjelang pintu keluar tol Seulimuem, Kamis lalu.
“Sebelum sampai akses keluar tol Seulimuem, ada dam truk melintang di jalan. Kami terpaksa berhenti mendadak,” kata Syukri, Sabtu, 30 Mei 2025.
Syukri turun dan menanyakan alasan kendaraan itu berada di tengah jalan kepada sejumlah petugas yang berjaga di sana.
Dari mulut salah seorang yang berjaga, Syukri diminta membayar uang Rp 300 ribu agar empat kendaraan itu bisa melanjutkan perjalanan mereka.
Tentu saja permintaan ini ditolak. Alhasil, petugas tak mau memberikan akses keluar untuk rombongan itu.
Syukri dan kawan-kawan terpaksa berbalik arah menuju gerbang tol Padang Tiji.
Sebelumnya, di jalan masuk menuju gerbang tol Padang Tiji, Syukri diminta uang sebesar Rp 20 ribu oleh petugas yang berjaga di pinggir Jalan Banda Aceh-Medan itu.
Kendaraan lain di belakangnya juga dimintai uang, masing-masing Rp 40 ribu. Petugas itu, kata Syukri, ada yang berpakaian polisi dan tentara.
Jumat lalu, pengalaman sama dialami oleh Tia, warga Banda Aceh.
Saat itu Tia melintas jalan dari Sigli ke Banda Aceh. Di gerbang tol Padang Tiji, dia dimintai uang Rp 10 ribu oleh petugas di gerbang itu.
Dia juga membayar Rp 10 ribu untuk petugas agar membuka akses keluar dari jalan tol ke Jalan Lintas Sumatra sebelum masuk lagi ke gerbang tol Seulimeum.
“Saya tidak tahu kalau tol ini belum beroperasi. Seharusnya kalau memang tidak beroperasi, tidak ada orang yang diizinkan lewat,” kata Tia.
Sedang ditelusuri
Pihak Hutama Karya melalui staf humas-nya, Faisal yang dihubungi Portalnusa.com membenarkan sudah mendapat kabar adanya dugaan pungli di ruas tol Padang Tiji-Seulimuem.
“Maaf, kami sedang mencari tahu kebenaran laporan itu. Kami akan mengumpulkan informasi termasuk dengan pihak kontraktornya (Adhi Karya). Sebenarnya kami (Hutama Karya) tidak dalam kapasitas untuk menanggapi laporan itu karena ruas tol seksi Padang Tiji-Seulimuem masih dibuka untuk kepentingan terbatas,” kata Faisal.[]