Komunikasi Jamaah Haji Aceh dengan Alfian MaTA: Kondisinya Benar-benar Kacau
PORTALNUSA.com | BANDA ACEH – Laporan kacaunya pelayanan haji tahun 2025 ditanggapi dengan pernyataan prihatin oleh berbagai pihak.
Baca: Pelayanan Haji 2025 Kacau, 150 Jamaah Aceh Telantar di Mina
Koordinator Masyarakat Transparansi Aceh (MaTA), Alfian langsung mengonfirmasikan berita miris tersebut kepada salah seorang jamaah haji Aceh.
“Benar Bang, sangat kacau. Masalah besar terjadi di Arafah, Muzdalifah, dan Mina,” tulis Alfian meneruskan postingan dari salah seorang jamaah haji Aceh, Sabtu malam, WAS, 7 Juni 2025.
Baca: Miris, Jamaah Haji Indonesia Hanya Dapat Fasilitas Terendah
Yang sangat memprihatinkan jamaah tua yang dianggap murur dan tanazul pun dibiarkan, tidak ada yang kelola. Sepertinya pemerintah tidak membayar kepada syarikat (semacam perusahaan pemenang tender) di Saudi Arabia.
“Jamaah tua telantar dan dikelola person-person sesama jamaah,” kata Alfian mengutip laporan yang diterimanya.
“Ada juga jamaah yang tidak terangkut ke Muzdalifah tapi langsung ke Mina,” lanjut postingan yang diterima Alfian.
Juga dilaporkan, “di Mina, perempuan dan laki-laki bercampur seharusnya jelas tidak boleh.”
Syarikat lepas tanggung jawab
Dalam laporan yang dilansir media ini sebelumnya juga disebutkan, jamaah Aceh tersebar ke mana-mana. Ini mengacaukan sistem logistik, layanan, dan pendampingan.
Lebih parah lagi, perusahaan layanan haji dari Arab Saudi, atau syarikat, disebut melepaskan tanggung jawab dengan menyerahkan persoalan ke Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Indonesia.
“Syarikat bahkan ada yang mogok tidak mau mengangkut jamaah. Siapa yang bertanggung jawab jika ada yang jatuh sakit?” ujar Anggota Timwas Haji DPR RI, Muslim Ayub dengan menyebut pelaksanaan ibadah haji tahun ini sebagai yang terburuk dalam 30 tahun terakhir.
Selain soal akomodasi, kekacauan dalam distribusi makanan juga disorot. Banyak jamaah mengaku tidak mendapatkan makan tepat waktu dan sistem distribusinya dinilai semraut.[]