Kick-off HCV-HCSA di Banda Aceh: Pemerintah Aceh Komit Lindungi Hutan dan Lingkungan

Kick-off pelatihan HCV HCS di Aceh. (Foto kiriman TM Zulfikar)

PORTALNUSA.com | BANDA ACEH – Pemerintah Aceh melalui Bappeda Aceh bersama mitra pembangunan melaksanakan Pelatihan High Conservation Value (HCV) dan High Carbon Stock Approach (HCSA) di Banda Aceh.

Kick-off Pelatihan HCV-HCSA diadakan pada 1 Juli 2025 di Kantor Bappeda Aceh.

Kegiatan ini dihadiri oleh beberapa Unit Pelaksana Tugas (UPT) Kemenhut RI, DLHK Aceh, Bappeda dan Dinas Lingkungan Hidup seluruh kabupaten/kota di Aceh, Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) I-VI, organisasi masyarakat sipil (CSO), akademisi, dan sektor swasta.

HCV adalah pendekatan untuk melindungi kawasan dengan nilai konservasi tinggi, sedangkan HCSA bertujuan mengidentifikasi dan menjaga area stok karbon tinggi yang krusial untuk mencegah deforestasi.

Kedua metode ini kini menjadi standar global dalam upaya perlindungan hutan dan telah terintegrasi dalam berbagai kebijakan di Aceh.

Dalam sambutannya, Kepala Bappeda Aceh, Dr. Husnan melalui Dr. Hasrati menegaskan komitmen Pemerintah Aceh dalam menjaga kelestarian hutan, termasuk Ekosistem Leuser dan Ulu Masen yang penting bagi dunia.

Ia juga mendorong seluruh pemangku kepentingan untuk bersinergi mewujudkan pengelolaan hutan yang adil, transparan, dan lestari.

Setelah kegiatan kick-off ini, pelatihan intensif untuk calon asesor HCV-HCSA akan dilaksanakan di Kota Langsa dan Aceh Tamiang pada 7-11 Juli 2025.

Ini bertujuan memperkuat kapasitas pemerintah, CSO, dan sektor swasta dalam melakukan asesmen HCV-HCSA di tingkat tapak.

Kegiatan ini didukung oleh PepsiCo, Unilever, Musim Mas, dan IDH, dengan dukungan pelaksanaan dari Yayasan Ekosistem Lestari (YEL), Forum Konservasi Leuser (FKL), dan HCV Network.

Inisiatif ini menjadi tonggak penting dalam pengelolaan lanskap berkelanjutan di Aceh.[]

Berikan Pendapat