Catat, 9 Agustus 2025 Teater MATA Pentaskan “JEEEH!?” (Jalan Pintas) Karya Maskirbi

Alm. Maskirbi penulis naskah “JEEEH!?” (Jalan Pintas)

PORTALNUSA.com | BANDA ACEH – Keinginan yang sudah lama tersimpan di ruang pikir, saatnya ditumpahkan. Karena teater menjadi salah satu media untuk merefleksikan kebudayaan dan realita kehidupan, maka pementasan harus dilaksanakan.

​Pertunjukan teater bertajuk “JEEEH!?” (Jalan Pintas), Produksi Teater MATA Banda Aceh, akan diselenggarakan pada 9 Agustus 2025, pukul 20. 30 WIB di Indoor Taman Seni dan Budaya Aceh.

“Pertunjukan ini disutradarai oleh Zulfikar Kirbi (Zulkibri), dengan naskah lakon ditulis oleh Maskirbi,” ucap Pimpinan Produksi, Ichwanul Fitri Nst.

​Sutradara Zulkirbi mengatakan, pementasan “JEEEH!?” (Jalan Pintas) merupakan perwujudan janji kepada Almarhum Maskirbi, sebelum terjadi gempa dan tsunami dua dua dekade lalu. Naskah ditulis oleh Maskirbi tahun 1996.

​Zulkirbi menambahkan, naskah tersebut masih kontekstual, menyaksikan negeri hari ini yang semakin meresahkan, bahkan semakin merusak hati nurani.

“Tidak boleh menutup mata, pura-pura tidak peduli, jangan apatis, harus bergerak dan melawan,” papar Zulfikar.

​Zulkirbi menyatakan, negeri ini—seperti ditulis Maskirbi dalam naskah ini: “Di sini ternyata tak ada lagi apa-apa. Tak ada lagi siapa-siapa. Snobis dan hypokritsi jadi pahlawan, Wahai, hati nurani telah lenyap, cinta telah terkubur, di sini tak ada lagi cahaya,” ucap Zulkirbi yang dikenal juga sebagai seorang penyair.

​Asisten Sutradara, Dede Sachfan mengatakan naskah “JEEEH!?” memiliki makna sangat mendalam.

“Sebuah kebanggaan sekaligus jadi beban karena saya ditugaskan sebagai Astrada,” kata Dede.

​Ichwanul Fitri Nst. menambahkan, “insya Allah perhelatan Teater MATA berlangsung lancar bisa melalui segala tantangan. Ini adalah sebuah kerja kolektif,” ucap Ichwanul.

​Menurut Ichwanul, tim artistik dan produksi terdiri, Supervisor: Zalsufran; Pimpro: Ichwanul Fitri Nst; Sutradara: Zulfikar Kirbi; Astradara: Dede Sachfan; Aktor: Riza Sachfan, Cut Marlita, Sayed Iqbal Tawaqal, Faisal Amir, Mahfud Ridha, Raja Seulaweut.

Penata Musik: Denny Syukur; Pemusik: Ardi Sikumbang, Syeh Bran Malisi, Denny Syukur; Musik Konsultan: Jamal Taloe; Stage Manager: Yulianti Natalia; Penata Artistik: Nasruddin Chek Nas, Iswadi Basri Chek Is; Stage Crew: Mustafa Kamal, Denny Irfan, Twk. Mahdir; Design Grafis/SFX: Amondaya Alfanmono; Videografer: Riadhi Zulfahmi Buyong; Fotografer: Mufti, Roja Repository Creative; Penata Make-up/costum: Sarah Uman; Seksi Tamu: Yovan Cs; Konsumsi: Isma, Mona, Rifqah.

Supervisor Zalsufran menambahkan, pertunjukan teater “JEEEH!?” diharapkan dapat membuka mata penonton terhadap realitas kehidupan di negeri penuh dengan kepura-puraan ini. meski hidup sulit dipahami bagi mereka yang tidak mengerti makna perjalanan.

​Acara ini menjadi salah satu agenda reguler Taman Seni dan Budaya yang selalu dinantikan.

“Kehidupan yang semakin melelahkan di negeri ini. Tentang hubungan anak bangsa dalam merawat harapan, cinta dan kasih sayang,” demikian Zalsufran.[]

Sinopsis: “JEEEH!?” (Jalan Pintas)

Kecuali hanya hati
Selebihnya lautan tak bertepi
Kecuali hanya hati
Selebihnya catatan-catatan
Kecuali hanya hati
Selebihnya ketakberdayaan

Berikan Pendapat