Kongres PWI Kali Ini ‘Meledak’, Tujuh Nama Siap Perebutkan Kursi Ketum PWI Pusat
PORTALNUSA.com | BANDA ACEH – Kongres Persatuan PWI dijadwalkan digelar Jumat-Sabtu, 29-30 Agustus 2025 di Jakarta atau sekitar Jakarta.
Di tengah kesibukan panitia, baik OC maupun SC bekerja untuk memastikan suksesnya agenda nasional tersebut, sejumlah nama mulai santer disebut-sebut, bahkan ada yang telah menyatakan kesiapan maju dalam kontestasi menuju kursi Ketua Umum (Ketum) PWI Pusat periode 2025-2030.
Baca: Kongres Persatuan PWI: Legitimasi, Kepemimpinan, dan Masa Depan Organisasi
Informasi yang dirangkum media ini, setidaknya hingga Rabu, 30 Juli 2025 atau sebulan menjelang dilaksanakannya Kongres Persatuan PWI, telah tercatat tujuh nama yang dinilai layak untuk memimpin organisasi kewartawanan tertua dan terbesar di Indonesia.
Ke-7 nama tersebut—diurut sesuai abjad—Akhmad Munir, Atal S. Depari, Hendry Ch Bangun, Johnny Hardjojo, Rusdy Nurdiansyah, Teguh Santosa, dan Zulmansyah Sekedang.
Baca: Hendry dan Zulmansyah Teken SK Panitia Bersama Kongres Persatuan PWI
Dari ke-7 nama tersebut, beberapa di antaranya telah memastikan maju—baik informasi melalui tim pendukung maupun melalui pernyataan pers.
Beberapa sumber di kalangan senior PWI menyebutkan, jika benar kandidat yang berebut posisi Ketum PWI Pusat mencapai tujuh orang, fenomena ini benar-benar ‘meledak’ dari segi jumlah kandidat.
Baca: SC dan OC Kongres Persatuan PWI Disepakati, Ini Harapan Hendry dan Zulmansyah
Penelusuran Portalnusa.com, sejak Kongres XXII di Banda Aceh pada 2008 hingga Kongres XXV di Bandung pada 2023 jumlah kandidat ketua umum maksimal empat orang.
Bahkan pada Kongres XXIII di Banjarmasin, Kalimantan Selatan pada 19-20 September 2013 hanya memunculkan calon tunggal yaitu Margiono untuk masa jabatan periode keduanya, 2013-2018.
Baca: Panitia Kongres Persatuan PWI Disepakati; Zulkifli Gani Ketua SC, Marthen Slamet Ketua OC
Seperti diketahui, Kongres Persatuan PWI yang akan digelar pada 29-30 Agustus 2025 merupakan klimaks dari konflik internal PWI Pusat yang berujung pada Kongres Luar Biasa (KLB) dengan ketua versi KLB Zulmansyah Sekedang dan Hendry Ch Bangun sebagai Ketua Umum versi Kongres Bandung 2023.
Konflik yang berlarut-larut itu akhirnya dimediasi oleh Dewan Pers hingga melahirkan ‘Kesepakatan Jakarta’ di mana pihak berkonflik bersepakat menyelesaikan melalui Kongres Persatuan di Jakarta pada akhir Agustus 2025.
Kesepakatan itu dicapai melalui negosiasi maraton di Jakarta, Jumat, 16 Mei 2025 antara Ketua Umum PWI hasil Kongres Bandung, Hendry Ch Bangun dan Ketua Umum PWI hasil KLB, Zulmansyah Sekedang. Proses menuju rekonsiliasi disaksikan Ketua Dewan Pers, Prof. Komaruddin Hidayat.
Tujuh kandidat
Untuk sementara—paling tidak hingga 30 Juli 2025—tercatat tujuh nama yang menyatakan siap berkontestasi memperebutkan kursi Ketum PWI Pusat untuk periode 2025-2030.
Informasi kesiapan itu ada yang diterima media ini dari pendukung kandidat tertentu dan ada pula yang disampaikan melalui pernyataan pers.
Mengenai nama Akhmad Munir, sebagaimana dikutip dari viral24.co.id, Rabu, 30 Juli 2025 disebutkan, “Seiring mendekatnya pelaksanaan kongres, sejumlah nama mulai mencuat dalam bursa calon ketua umum, termasuk Akhmad Munir, anggota Dewan Kehormatan PWI dari kubu Zulmansyah Sekedang.“
Masih mengutip viral24.co.id, selain Akhmad Munir, juga muncul sejumlah nama lain seperti Atal Sembiring Depari (Ketum PWI Pusat periode 2018-2023), Hendry Ch Bangun (Ketum PWI Pusat hasil Kongres Bandung 2023), dan Zulmansyah Sekedang (Ketum PWI Pusat versi KLB).
Belakangan, muncul juga nama Teguh Santosa, Ketua Umum Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Pusat. Sosok yang satu ini pernah menjabat sebagai Ketua Bidang Luar Negeri PWI periode 2013–2018 dan menjadi anggota Dewan Kehormatan (DK) dari 2018 hingga 2020. Ia mengundurkan diri dari DK PWI setelah dipercaya memimpin JMSI.
Berikutnya ada juga nama Johnny Hardjojo yang masuk dalam bursa kandidat Ketum PWI Pusat.
Melansir mediaindonesia.com, Johnny lahir di Jakarta pada 14 Maret 1959 dan memulai karier jurnalistiknya sejak akhir 1970-an di PT Metro Pos Jakarta.
Saat ini, Johnny aktif sebagai Pemimpin Redaksi di salah satu media yang tergabung dalam grup Jawa Pos.
Johnny juga pernah menjabat sebagai Ketua Departemen Pertahanan PWI Pusat (2003–2008), Anggota Dewan Penasihat PWI Pusat (2008–2013), dan saat ini menjadi Ketua Dewan Penasihat PWI Jaya (2024–2029) serta Ketua Dewan Kehormatan Forum Pemred Media Siber Indonesia.
Sebagai bentuk tanggung jawab moral terhadap masa depan organisasi wartawan, Johnny menyatakan kesiapannya untuk mencalonkan diri sebagai Ketua PWI Pusat pada periode mendatang. Langkah ini disebutnya sebagai bagian dari komitmen untuk memperkuat peran pers nasional di era digital yang terus berkembang.
Satu nama lain yang telah menyatakan kesediaannya untuk maju sebagai kandidat ketua umum PWI Pusat pada Kongres Persatuan PWI 2025 adalah Ketua PWI Depok, Rusdy Nurdiansyah.
“Saya mencermati dinamika yang berkembang di tubuh PWI Pusat. Bila situasinya memungkinkan, saya siap maju sebagai calon ketua umum,” ujar Rusdy di Sekretariat PWI Depok, Rabu, 28 Mei 2025 sebagaimana dikutip rumahberkah.republika.co.id.
Beberapa wartawan yang mengaku eksis mengikuti dinamika PWI Pusat menjelang Kongres Persatuan menyebutkan, meski sudah tercatat tujuh kandidat, bukan mustahil akan muncul sosok kandidat yang tak terduga atau kuda hitam yang akan menjungkirbalikkan berbagai perkiraan yang berkembang.
“Yang pasti kompetisi untuk memperebutkan kursi Ketua Umum PWI Pusat kali ini menarik untuk dicermati dan kita berharap marwah PWI bisa segera dikembalikan,” ujar seorang sumber di kalangan wartawan senior.[]