Tinjau Puskesmas Lageun, Wabup Aceh Jaya Soroti Keterbatasan Sopir Ambulans
PORTALNUSA.com | CALANG – Wabup Aceh Jaya, Muslem D, SE., melakukan kunjungan kerja ke Puskesmas Lageun, Kecamatan Setia Bakti, Senin, 4 Agustus 2025.
Kunjungan tersebut menindaklanjuti temuan Panitia Khusus (Pansus) DPRK Aceh Jaya terkait keterbatasan sopir ambulans di fasilitas kesehatan tersebut.
Kunjungan itu dimanfaatkan Muslem untuk memimpin apel pagi bersama jajaran tenaga kesehatan sekaligus melakukan evaluasi lapangan terhadap persoalan pelayanan publik yang menjadi sorotan, khususnya di bidang kesehatan.
Wabup turut didampingi oleh Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Aceh Jaya.
Dalam sambutannya saat apel, Muslem mengapresiasi dedikasi para tenaga kesehatan di Puskesmas Lageun yang terus menjalankan tugas meski dalam kondisi serba terbatas.
Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah menaruh perhatian serius terhadap pelayanan dasar, terutama akses kesehatan masyarakat di daerah terpencil.
“Kita ingin memastikan masyarakat di wilayah Setia Bakti dan sekitarnya mendapatkan pelayanan kesehatan yang maksimal. Salah satunya adalah dengan menjamin ketersediaan sumber daya manusia seperti sopir ambulans yang sangat vital dalam penanganan pasien darurat,” ujar Muslem.
Ia menyatakan bahwa Pemkab Aceh Jaya akan segera menindaklanjuti persoalan tersebut dengan berkoordinasi lintas instansi guna mencari solusi yang cepat dan tepat.
Langkah konkret termasuk evaluasi ulang penempatan tenaga non-medis dan pemetaan kebutuhan personel oleh BKPSDM.
“Masalah seperti ini jangan dianggap sepele. Ini menyangkut nyawa manusia. Ketika tidak ada sopir ambulans, bagaimana pasien bisa dirujuk tepat waktu?” tegasnya.
Selain menyoroti soal ketersediaan sopir, Wabup juga menekankan pentingnya menjaga mutu pelayanan dan komunikasi efektif antara pihak puskesmas dan masyarakat.
Ia mengingatkan seluruh tenaga kesehatan untuk tetap disiplin dan mengedepankan semangat pelayanan sebagai ujung tombak sektor kesehatan.
Kunjungan tersebut juga menjadi wadah untuk menyerap aspirasi para tenaga kesehatan secara langsung serta mengidentifikasi tantangan operasional yang kerap terjadi di lapangan.
Muslem berharap, lewat pendekatan langsung seperti ini, pelayanan kesehatan di Puskesmas Lageun dapat ditingkatkan dan mampu memenuhi standar pelayanan publik yang diharapkan masyarakat.[]
