Wakil Ketua Komisi II DPR RI dan Ketua Bawaslu RI Kunjungi Bawaslu Banda Aceh

Suasana di Kantor Bawaslu Kota Banda Aceh ketika dikunjungi dua tokoh nasional, yaitu Wakil Ketua Komisi II DPR RI bersama Ketua Bawaslu Republik Indonesia, Sabtu, 23 Agustus 2025. (Dok Bawaslu Banda Aceh)

PORTALNUSA.com | BANDA ACEH – Suasana Kantor Bawaslu Kota Banda Aceh tampak berbeda pada Sabtu, 23 Agustus 2025.

Dua tokoh nasional, Wakil Ketua Komisi II DPR RI bersama Ketua Bawaslu Republik Indonesia, didampingi Ketua, Anggota dan Plt. Kepala Sekretariat Bawaslu Provinsi Aceh, hadir meninjau sekaligus berdialog dengan jajaran Bawaslu Kota Banda Aceh.

Kunjungan ini menjadi momentum penting di sela-sela menghadiri Kegiatan Penguatan Kelembagaan Pengawas Pemilu yang dilaksanakan oleh Bawaslu Provinsi Aceh di Hermes Hotel Banda Aceh pada 22-23 Agustus 2025.

Kehadiran keduanya juga menjadi bentuk dukungan nyata terhadap peran Bawaslu Kota Banda Aceh dalam menjaga integritas demokrasi di Tanah Rencong.

Dalam pertemuan tersebut, Ketua Bawaslu Kota Banda Aceh, Ely Safrida, memaparkan berbagai program pengawasan, capaian kinerja, serta tantangan di lapangan, mulai dari keterbatasan sumber daya, upaya meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengawasan partisipatif hingga penguatan kelembangaan menjadi satuan kerja mandiri.

Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Zulfikar Arse Sadikin, S.I.P, .M.Si, menyampaikan apresiasi dan menegaskan komitmen parlemen untuk terus mendukung penguatan kelembagaan Bawaslu.

“Kami di DPR memahami betapa beratnya tugas Bawaslu di lapangan. Karena itu, penguatan regulasi dan kelembagaan menjadi satuan kerja yang mandiri akan menjadi prioritas agar Bawaslu dapat bekerja lebih maksimal,” ujarnya.

Senada dengan itu, Ketua Bawaslu RI, DR. Rahmad Bagja, SH.LL.M, menekankan pentingnya penguatan kelembagaan pengawas pemilu di seluruh tingkatan.

“Semua sudah diajukan menjadi Satuan Kerja Mandiri, Penentuannya di MenpanRB,” ujarnya.

Dia juga mengatakan, Kota Banda Aceh memiliki peran strategis sebagai barometer demokrasi di Aceh. Kinerja jajaran Bawaslu di sini akan menjadi cerminan pengawasan di daerah lain.

“Karena itu, kita harus selalu siap menghadapi berbagai dinamika pemilu,” katanya.

Pertemuan berlangsung hangat dengan sesi dialog terbuka, di mana jajaran Bawaslu Kota Banda Aceh menyampaikan aspirasi dan masukan langsung kepada kedua tokoh nasional tersebut.

Kunjungan kemudian ditutup foto bersama, meninggalkan pesan kuat tentang pentingnya kolaborasi lintas lembaga demi terwujudnya Pemilu yang jujur, adil, bermartabat dan bersih.[]

Berikan Pendapat