Tanggapi Tuntutan Demonstran, Ketua DPRA Tolak Pembentukan Empat Batalyon Baru di Aceh

Orator aksi sedang menyuarakan berbagai tuntutan mereka pada aksi demo di Gedung DPRA, Senin, 1 September 2025. Sedangkan foto kanan, Ketua DPRA, Zulfadli dan sejumlah anggota DPRA lainnya bersama Kapolda Aceh, Brigjen Marzuki Ali Basyah secara serius mendengarkan orasi dari perwakilan demonstran. (Foto: Abdul Hadi/Portalnusa.com)

PORTALNUSA.com | BANDA ACEH – Ketua DPRA, Zulfadli menyatakan sikap menolak pembentukan empat batalyon baru di Aceh sebagaimana tuntutan massa yang melakukan aksi demo ke Gedung DPRA, Senin sore, 1 September 2025.

Baca: Bendera Bintang Bulan Warnai Aksi Demo di DPR Aceh

Demo yang digerakkan oleh Aliansi Rakyat Aceh tersebut melibatkan massa dalam jumlah besar berlangsung sejak 14.30 WIB, Senin, 1 September 2025.

Selain mendesak pembatalan pembentukan empat batayon baru di Aceh, massa juga menuntut penyelesaian kasus HAM, penyelesaian sengketa Bendera Aceh. Massa juga menuntut reformasi DPR dan Polri sebagaimana digaungkan secara nasional.

Baca: PARADE FOTO: Hingga Ba’da Zuhur belum Terlihat Aksi Demo di Banda Aceh

Ketua DPRA, Zulfadli bersama Kapolda Aceh, Brigjen Pol Marzuki Ali Basyah menemui langsung pengunjuk rasa.

Dalam kesempatan itu, Ketua DPRA menegaskan sikap lembaganya menolak pembentukan empat batalyon baru di Aceh beserta sejumlah tuntutan lainnya. Penegasan itu diwujudkan dengan penandatanganan petisi yang diserahkan oleh perwakilan massa.

Baca: Surat Terbuka Kapolda Aceh Menyikapi Aksi Demo, Ini Harapannya

Hingga menjelang pukul 18.00 WIB, sebagian massa aksi masih bertahan di sekitar Gedung DPRA di bawah pengawasan aparat TNI/Polri.[]

Berikan Pendapat