Ternak Kerbau di Simeulue Mati Mendadak, Diduga Diserang Penyakit Ngorok
Laporan Al Ashab, Simeulue
PORTALNUSA.com I SINABANG – Kerbau di Kabupaten Simeulue dilaporkan mati mendadak di Desa Labuah, Kecamatan Teupah Tengah, kejadian ini ditemukan oleh warga setempat yang melihat adanya sejumlah kerbau yang telah mengeluarkan bau busuk, Rabu 3 September 2025.
Tenaga Kesehatan Hewan dari Dinas Perkebunan Peternakan dan Kesehatan Hewan Simeulue yang turun ke lokasi untuk melihat kerbau yang mati menduga bahwa penyebab matinya kerbau dikarenakan terjangkit penyakit ngorok yang juga dikenal sebagai Septicaemia Epizootica (SE).
Penyakit serius dan fatal yang disebabkan oleh bakteri Pasteurella Multocida. Penyakit ini menyerang kerbau dan hewan ternak lain seperti sapi, kambing, dan kuda, ditandai gejala pernapasan ngorok akibat lendir pada saluran napas, demam tinggi, dan pendarahan.
Kadis Perkebunan Peternakan dan Kesehatan Hewan Simeulue, Hasrat mengungkap bahwa pihaknya yang menerima laporan dari masyarakat langsung menurunkan tim ke lokasi untuk melihat bangkai kerbau.
“Dari keterangan didapat ada lima ekor kerbau yang sudah mati diperkirakan sudah lebih dari tiga hari, bangkai sebagian sudah membusuk dan mengeluarkan aroma tak sedap,” kata Hasrat.
Pihaknya mengharapkan agar kerbau yang telah mati untuk dapat segera dikubur agar tidak mengganggu di sekitar pemukiman warga, sebab kondisi ini mengakibatkan pencemaran.
“Kita mengimbau pemilik ternak untuk segera mengumpulkan ternaknya agar memudahkan pelaksanaan tindakan pencegahan lebih lanjut,” kata Hasrat.[]