Polda Aceh dan PWI Teken Kerja Sama Pengawalan Ketahanan Pangan
PORTALNUSA.com | BAND ACEH – Polda Aceh melalui Bidang Humas dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Aceh menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) tentang Joint Press Conference dalam Rangka Pen gawalan Ketahanan Pangan Nasional.

PKS tersebut ditandatangani oleh Ketua PWI Aceh, Nasir Nurdin dan Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol Joko Krisdiyanto dalam rangkaian silaturahmi pihak Polda Aceh ke Kantor PWI Aceh di kawasan Simpang Lima, Banda Aceh, Kamis, 4 September 2025.
“Semoga PKS ini bisa memperkuat komitmen yang telah dilaksanakan selama ini antara wartawan anggota PWI dengan institusi Polri, khususnya Polda Aceh,” kata Kombes Joko Krisdiyanto.
Kehadiran Kombes Joko bersama sejumlah staf utamanya dari Bidhumas Polda Aceh dalam rangka silaturahmi dengan Pengurus PWI Aceh yang notabene adalah wartawan dan pimpinan berbagai media.
“Ada 50 orang unsur Pengurus PWI Aceh periode ini dan sebagian besar dari pengurus adalah wartawan aktif dan pimpinan berbagai media,” kata Ketua PWI Aceh, Nasir Nurdin dalam sambutannya sambil memperkenalkan jajaran pengurusnya.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut Ketua Dewan Kehormatan Provinsi (DKP) PWI Aceh, HT. Anwar Ibrahim bersama salah seorang anggota DKP, Rohana Mahmud dan Wakil Ketua Dewan Penasihat PWI Aceh, Dr. Bustamam Ali.
Kabid Humas Polda Aceh selain memperkenalkan staf utamanya di Bidang Humas juga menjelaskan tugas dan fungsi rutin kehumasan seperti menyebarkan berbagai informasi terkait kegiatan Polda Aceh pada khususnya.
“Tim kami secara rutin menyiapkan rilis kegiatan Polri—khususnya Polda Aceh—baik terkait tugas utama maupun program-program di luar tugas utama seperti mendukung ketahanan pangan. Terima kasih atas kemitraan yang telah terbangun dengan PWI Aceh selama ini dan kemitraan diharapkan semakin kuat,” kata Joko Krisdiyanto.
Joko juga merespons positif berbagai saran dari Pengurus PWI Aceh seperti perlunya penyamaan persepsi antara Polri—khususnya bidang humas—dengan wartawan agar tercipta kondisi saling menghargai dengan tugas masing-masing.
“Ada ratusan wartawan anggota PWI di seluruh Aceh dan bukan mustahil ada oknum-oknum yang malakukan penyimpangan,” kata Ketua DKP PWI Aceh, HT Anwar.
Baik HT Anwar maupun Penasihat PWI Aceh, Bustamam Ali berharap kepada pihak kepolisian jika mendapatkan laporan tentang tindakan pelanggaran oleh oknum wartawan agar mengkoordinasikan dengan Pengurus PWI Aceh maupun PWI Kabupaten/Kota.
“Ini penting untuk mengetahui status oknum tersebut dan kasus yang dilakukan apakah sengketa pers atau kejahatan IT menggunakan berbagai platform medsos,” kata HT Anwar dibenarkan Ketua PWI Aceh, Nasir Nurdin.
Ketahanan pangan
Terkait program ketahana pangan, Polda Aceh mengajak insan pers untuk berkolaborasi dalam menyukseskan program Presiden Prabowo tersebut.
Menurut Kombes Joko, peran media sangat penting dalam menyosialisasikan program-program ketahanan pangan agar lebih dikenal dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
“PWI dan para wartawan secara umum adalah mitra strategis Polri. Melalui pemberitaan yang edukatif dan menyejukkan, pesan mengenai pentingnya kemandirian pangan akan lebih mudah sampai ke masyarakat luas,” ujarnya.
Ia menambahkan, ketahanan pangan bukan hanya soal penyediaan kebutuhan dasar, tetapi juga berkaitan dengan stabilitas sosial dan keamanan. Karena itu, Polri bersama pemerintah terus mendorong agar masyarakat semakin produktif.
“Di lapangan, personel kami sudah terlibat dalam berbagai program pendampingan, mulai dari membantu petani hingga mendorong pemanfaatan lahan tidur. Kami berharap wartawan dapat mengangkat sisi-sisi positif ini sehingga masyarakat tergerak untuk ikut berpartisipasi,” terang Joko.
Sementara itu, Ketua PWI Aceh, M. Nasir Nurdin, menyambut baik ajakan Polda Aceh. Ia menegaskan bahwa wartawan siap mendukung program-program yang membawa manfaat langsung bagi masyarakat, termasuk upaya memperkuat ketahanan pangan nasional.
Nasir Nurdin juga mengucapkan terima kasih atas kunjungan Humas Polda Aceh ke Kantor PWI Aceh. Menurutnya, selama ini kerja sama dan komunikasi Polda Aceh dengan awak media sudah terjalin dengan baik.
Ke depan, pihak PWI menyarankan agar Polda Aceh menggelar kegiatan-kegiatan bersifat pelatihan atau workshop yang bisa diikuti oleh wartawan serta Humas Polda Aceh beserta jajarannya, guna menyelaraskan pemahaman mengenai sistem kerja pers.[]