PLN Habisi Pohon di Lingkungan Kampus USK, Ini Reaksi Aktivis Lingkungan
PORTALNUSA.com | BANDA ACEH – Pemerhati Lingkungan Aceh, Dr. TM Zulfikar menyesalkan pemotongan pohon oleh PT PLN di lingkungan kampus Universitas Syiah Kuala (USK).
“Pemotongan pohon tersebut merupakan tindakan yang sangat tidak terpuji,” tandas TM Zulfikar dalam pernyataan tertulisnya kepada media ini.
Menurut TM Zulfikar, pelaku pemotongan pohon-pohon tersebut perlu segera ditegur oleh pihak kampus maupun Pemerintah Kota Banda Aceh.
“Apa yang dilakukan pihak PLN telah mengubah kawasan kampus yang seharusnya teduh dan sejuk menjadi gersang terutama bagi pejalan kaki yang notabene adalah mahasiswa dan masyarakat setempat,” kata aktivis lingkungan yang terkenal kritis ini.
Sosok yang akrab dipanggil Pak TM ini sangat menyesalkan pihak PLN yang seenaknya menghabisi pohon-pohon yang berusia puluhan tahun dan dipelihara dengan baik.
“Tampaknya tindakan itu dilakukan tanpa koordinasi dengan Pemerintah Kota“, tegasnya.
Terkait pemotongan pohon oleh pihak PT PLN di lingkungan USK, aktivis lingkungan menyampaikan rasa kecewa dan kekesalan yang mendalam.
Tindakan sepihak ini dinilai tidak menghargai komitmen USK sebagai Green Campus dan Pemerintah Kota Banda Aceh yang selama ini terus berupaya menghadirkan kota yang asri, ramah lingkungan, dan berkelanjutan.
“Pemotongan pohon tanpa koordinasi dan tanpa mempertimbangkan aspek ekologis jelas merupakan langkah yang ceroboh serta menciderai semangat pelestarian lingkungan hidup “ tandas TM.
Dia meminta PT PLN segera memberikan penjelasan resmi terkait alasan pemotongan pohon tersebut dan bertanggungjawab atas kerusakan lingkungan yang ditimbulkan, termasuk melakukan penanaman kembali pohon-pohon pengganti secara proporsional.
“Kita semua percaya bahwa pembangunan dan layanan publik tidak boleh dilakukan dengan mengorbankan kelestarian lingkungan,” demikian TM Zulfikar.[]