Warga PT BNA Peringati Maulid Bersama PN se-Aceh, Ustaz Masrul Penceramah
PORTALNUSA.com | BANDA ACEH – Warga Pengadilan Tinggi Banda Aceh (PT BNA) bersama dengan warga Pengadilan Negeri (PN) di 22 Kabupaten/Kota se-Aceh memperingati Maulid Nabi Muhammad 1447 H secara serentak, Jumat, 12 September 2025.
Acara dipusatkan di Aula PT BNA dihadiri secara langsung oleh Ketua Pengadilan Tinggi (KPT) , para Hakim Tinggi dan Hakim Ad Hoc, Panitera, Panitera Muda, para Panitera Pengganti, Sekretaris dan semua pejabat struktural dan fungsional, serta Ibu-ibu Dharmayukti Karini.
Selain yang hadir langsung juga secara online via platform zoom meeting oleh seluruh Ketua PN se-Aceh beserta Hakim PN dan jajarannya yang merupakan Wilayah Hukum Pengadilan Tinggi Banda Aceh.
Ketua Pengadilan Tinggi Banda Aceh, Nursyam, SH, MH dalam sambutannya menyatakan ada tiga esensi penting peringatan Maulid Nabi.
Pertama, untuk mendapat syafaat dari Rasulullah. Rasulullah lahir ke dunia ini dengan membawa risalah kebenaran sehingga kita tahu mana yang hak dan mana yang batil. Oleh karena itu, wajib bagi kita untuk meneladani segala aspek kehidupan Rasullulah, termasuk teladan Rasulullah dalam mempermudah pelayanan bagi kepentingan ummat.
Kedua, dengan peringatan Maulid kita dapat mempererat silaturahim baik dengan sesama warga Pengadilan Tinggi maupun antara warga Pengadilan Tinggi dengan warga PN se-Aceh dalam Wilayah Hukum Pengadilan Tinggi Banda Aceh. Apalagi adanya pembagian tugas yang telah ditentukan oleh Panitia seperti yang membaca Alquran dari PN Idi dan pemimpin shalawat dari PN Tapaktuan, dan pembacaan doa dari PN Sigli.
Ketiga, melalui peringatan Maulid Nabi kita mengangkat budaya Aceh yaitu melalui “idang bu kulah” yang disiapkan bersama dan santap bersama. Dalam perayaan hari kelahiran Nabi Besar ini, kita tidak menggunakan anggaran negara sedikitpun. Semua pembiayaan semata-mata atas inisiatif dan swadaya warga pengadilan.
Peringatan Maulid Nabi secara serentak bagi seluruh warga Pengadilan di bawah Badan Pengadilan Umum se-Wilayah Hukum Pengadilan Tinggi, baru pertama sekali dilakukan.
“Ini sekaligus bisa efesiensi waktu dan pembiayaan, misalnya penceramah bisa ditangani oleh Pengadilan Tinggi yang dipancarkan secara zoom ke seluruh PN,” kata Nursyam.
Ustaz Masrul
Untuk mengetahui bagaimana keteladanan Nabi Muhammad SAW, Ustaz Masrul Aidi, Lc, MA menyampaikan ceramah maulid.
Ulama Muda yang gaul ini menyampaikan bahwa keteladanan Rasulullah yang diwariskan kepada kita umatnya bukanlah infrastruktur dan arsitektur. Tetapi Rasulullah mewariskan kepada kultur dan peradaban yang tinggi.
“Akhlak Rasulullah yang tanpa cela (akhlakul kharimah) harus menjadi teladan bagi kita umatnya,” kata Ustaz Masrul.
Ustaz Masrul yang merupakan Pimpinan Dayah Babul Maghfirah Cot Keueung, Aceh Besar mengatakan, menyenangkan orang lain dalam artian positif dengan cara memberikan pelayanan terbaik kepada umat adalah ibadah utama yang diajarkan Rasulullah.
“Budaya memberi pelayanan terbaik adalah warisan Rasulullah yang harus terus kita optimalkan, sehingga publik merasa puas dengan pelayanan kita sebagai pemangku pelayanan publik,” ujar Ustaz Masrul.
Peringatan Maulid Nabi ditutup dengan makan bersama dengan menyantap bu kulah serta kuah tuhe. Acara makan bersama ini juga berlangsung secara serentak di seluruh PN se-Aceh yang masing-masingnya disiapkan oleh warga PN masing-masing.[]