Agar Akhir Hayat Penuh Kenikmatan, Sahabat Shaleh dan Lingkungan Jadi Penentu

Ustadz Ilham Maulana

PORTALNUSA.com I Pidie – Da’i kondamg Aceh yang juga sebagai Dosen Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh, Dr. Rer. Nat. Ilham Maulana, SSi mengisi ceramah agama di Meunasah Gampong Blang Asan, Kecamatan Kota Sigli, Pidie, ba’da subuh, Sabtu, 27 September 2025.

Ceramah agama yang menghadirkan Ustadz Ilham Maulana diselenggarakan oleh Suluh Fajar Barakah Dewan Dakwah Islam Indonesia (DDI) Kabupaten Pidie.

Dalam kajian Islam itu, sosok ayah tiga anak tersebut mengupas kiat hidup husnul khatimah.

Menurutnya, langkah paling tepat untuk mengantarkan hidup indah di akhir sangat ditentukan bagaimana kita memilih sahabat, jamaah serta lingkungan dengan latar belakang yang taat kepada Allah SWT.

“Secara spesifik rasa syukur atas kenikmatan itu adalah ketika berada di alam sadar dengan dianugerahi oleh Allah SWT mati dalam husnul khatimah,” ujarnya.

Pakar ilmu kimia itu menjelaskan bahwa kematian paling nikmat adalah ketika hitungan akhir dalam husnul khatimah.

Sama halnya saat nafas berpisah dengan raga ketika berada dalam ketaatan yaitu dalam sujud shalat, sebagaimana Yahya Waloni yang meninggal saat khutbah.

Memang,  kerinduan mati dalam ketaatan menjadi misteri bagi semua insan. Namun dalam hidup ini pantang menyerah untuk senantiasa mengukir amalan terbaik secara tulus serta mengharapkan ridha Allah SWT.

“Jadikan momen hidup ini untuk selalu diwarnai dengan amalan terbaik bagi pribadi serta menjadi rahmatan lil’alamin,” kata penceramah di hadapan ratusan jamaah.

“Catat, dalam rentangan hidup ini barengi iman sejati. Selain diucapkan, diyakini dalam hati plus implementasikan dengan segenap jiwa dan fisik agar hidup lebih sempurna,” imbau Ustadz Ilham.

Karenanya, mintalah selalu pada Allah SWT untuk dipastikan agar di akhir hidup bisa mudah mengucapkan kalimah tauhid.

Maka sebagai kontribusi hidup yang berakhir dengan kebaikan itu disertai dengan mencari sahabat yang shaleh.

“Atau, pastikan orang-orang yang dicari warka’u ma’arraki’in yaitu rukuklah kamu bersama orang rukuk. Pastikan itu agar kematian lebih mulia,” demikian Dr. Rer. Nat. Ilham Maulana, SSi.[]

Berikan Pendapat