Revitalisasi PDAM Langsa Senilai Rp149 M Dikerjakan Mulai 2026
PORTALNUSA.com | LANGSA – Revitalisasi Perumda Air Minum (PDAM) Tirta Keumuning Langsa senilai Rp149 miliar yang diusulkan ke Kementerian PUPR, mulai dikerjakan tahun 2026 secara bertahap (multiyears).
Kepala Balai Penataan Bangunan, Prasarana dan Kawasan Aceh, Tommy Permadhi mengatakan, pihaknya akan memperbaiki jaringan pipa induk pusat Instalasi Pengolahan Air Perumda Tirta Keumuneng di Gampong Pondok Keumuneng secara bertahap dimulai 2026 untuk mengantisipasi kebocoran pipa yang mencapai di atas 50 persen.
Tommy mengatakan itu ketika meninjau pusat Instalasi Pengolahan Air Perumda Tirta Keumuneng bersama anggota DPR RI, H. Ilham Pangestu dan Direktur Perumda Air Minum Tirta Keumuneng, T Faisal, SH, Rabu 8 Oktober 2025.
Ikut dalam peninjauan tersebut Kasatker Pelaksanaan Prasarana Pemukiman Provinsi Aceh, Ir. Larap Kemayan Estu, Sekda Langsa Suhartini, beberapa anggota DPRK, dan Kadis PUPR Langsa Muharam, ST.
Menurut Tommy, tingkat kebocoran air yang terjadi selama ini masih relatif tinggi mencapai 57 persen dan hanya 43 persen yang sampai ke pelanggan.
“Inilah yang menjadi pekerjaan rumah (PR) utama dari Kementerian PU melalui balai nanti ke depan dan harus dilakukan pembenahan, dan perbaikan,” katanya.
Hal yang paling penting adalah melakukan pembaharuan dan penggantian pipa utama dengan pipa HDPE secara menyeluruh. Ini secara perlahan-lahan akan diperbaiki dengan mengidentifikasi permasalahanya agar tepat sasaran.
Tommy Permadhi menegaskan akan melihat mana yang menjadi prioritas utama untuk dikerjakan terlebih dahulu.
“Kemarin ada tiga sesi yang akan kita perbaiki. Kemudian secara bersamaan akan kami bangun kembali WTP untuk memback-up WTP 1 yang kapasitasnya sudah berkurang banyak, karena WTP 1 ini dibangun sejak 1928, jadi tentunya akan kita lakukan peremajaan dengan melakukan pembangunan kembali WTP,” ujarnya.
Terkait pembangunannya, Tommy menjelaskan akan dilakukan secara multiyears/bertahap dimulai tahun 2026.
Selain itu, menindaklanjuti endapan lumpur di pipa dan WTP 1 yang saat ini, biasanya mengantisipasi menggunakan pasir cepat dan pasir lambat.
“Jadi, untuk tahun 2026 langkah pertama yang kita lakukan adalah pengendalian tingkat kebocoran yang sudah mencapai di atas 50 persen. Kemudian bersama-sama Perumda Air Minum Tirta Keumuneng untuk mengidentifikasi kebocorannya di mana,” jelasnya
Terakhir, Tommy mengatakan pihaknya akan berupaya melakukan pembangunan baru beserta teknologinya dengan situasi yang ada di sini.
Sementara Direktur Perumda Air Minum Tirta Keumuneng, T. Faisal menyambut baik langkah yang diambil Kepala Balai Penataan Bangunan, Prasarana dan Kawasan Aceh.
“Ya memang sebelumnya kita telah mengusulkan anggaran sebesar Rp149 miliar ke Kementerian PUPR untuk Revitalisasi PDAM Kota Langsa. Namun terkait realisasi anggaran untuk memulai pengerjaan di tahun 2026, itu kewenangan Kementerian dan mungkin akan dilakukan secara bertahap,” kata Faisal.
Dikatakannya, Perumda Air Minum Tirta Keumuneng Langsa saat ini terus berupaya melakukan berbagai langkah, guna memastikan suplay air bersih untuk warga Langsa berjalan lancar.
“Jadi, perjuangan untuk merevitalisasi PDAM Langsa ini butuh kerja keras, waktu, energi, dan kesabaran. Apalagi masalah air bersih di Langsa adalah persoalan turun temurun yang belum tuntas penyelesaiannya,” demikian T Faisal.[]