Ini Tiga Putra-putri Berdarah Aceh di Kepengurusan ‘PWI Persatuan’

Dari kiri ke kanan: Zulmansyah Sekedang, Amy Atmanto, dan Muhammad Amru, tiga putra-putri berdarah Aceh yang masuk dalam kepengurusan PWI Pusat periode 2025-2030 di bawah kepemimpinan Akhmad Munir. (Dok PWI Aceh)

Catatan Nasir Nurdin, Ketua PWI Aceh/Pemred Portalnusa.com

PENGURUS Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat periode 2025-2030 yang disebut “PWI Persatuan” dikukuhkan di Monumen Pers Solo, Jawa Tengah, Sabtu 4 Oktober 2025.

Prosesi bersejarah tersebut dihadiri Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid, Wamenkomdigi Nezar Patria, tokoh-tokoh dan senior PWI, mitra kerja serta Ketua PWI se-Indonesia.

Disebut bersejarah karena kepengurusan yang diketuai Akhmad Munir (Dirut LKBN Antara) tersebut adalah kepengurusan yang lahir dari sebuah kesepakatan untuk mengakhiri konflik internal hampir dua tahun antara kubu Handry Ch Bangun (Ketua Umum hasil Kongres Bandung 2023) dan kubu Zulmansyah Sekedang (Ketua Umum hasil KLB Jakarta).

Salah satu kesepakatan para pihak—difasilitasi Dewan Pers—untuk mengakhiri konflik adalah digelarnya Kongres PWI Persatuan di Cikarang, Jawa Barat pada 29-30 Agustus 2025.

Pada kongres tersebut muncul dua calon, yaitu Hendry Ch Bangun dan Akhmad Munir. Sedangkan H. Zulmansyah Sekedang yang sebenarnya terbuka peluang untuk berkontestasi secara mengejutkan sejak jauh-jauh hari menyatakan tidak maju.

Melalui Kongres PWI Persatuan di Cikarang, pemilik suara yang merupakan ketua/pengurus PWI dari seluruh provinsi di Indonesia memberikan dukungan 52 suara untuk Akhmad Munir dan 35 suara untuk Hendry Ch Bangun.

Akhmad Munir langsung ditetapkan sebagai ketua terpilih sekaligus ketua tim formatur untuk menyusun kepengurusan periode 2025-2030.

Setelah berkoordinasi dengan pihak Kemenkomdigi, ditetapkan pengukuhan ‘Kabinet Akhmad Munir’ di Monumen Pers Nasional di Solo—sebagai kota tempat lahirnya PWI pada 9 Februari 1946.

Putra-putri Aceh

Hingga selesainya kerja tim formatur menyusun kepengurusan PWI Pusat periode 2025-2030 dan dilanjutkan dengan pengukuhan di Solo, banyak yang bertanya-tanya apakah dalam ‘Kabinet Akhmad Munir’ ada masuk perwakilan dari Aceh.

Pada awalnya memang sempat diketahui satu nama berdarah Aceh masuk dalam kepengurusan yaitu Zulmansyah Sekedang yang mendapat posisi sebagai Sekreteris Jenderal.

Zulmansyah yang merupakan mantan Ketua PWI Riau dua periode (2017-2022 dan 2022-2027) sempat duduk sebagai Ketua Bidang Organisasi PWI Pusat periode 2023-2028 (hasil Kongres Bandung).

Dalam kapasitasnya sebagai Sekjen PWI Pusat periode 2025-2030, media ini meminta konfirmasi siapa saja dari Aceh—selain dirinya—yang masuk dalam ‘Kabinet Akhmad Munir’.

Ternyata, menurut Zulmansyah, ada dua sosok lainnya putra-putri berdarah Aceh yang duduk dalam kepengurusan berdasarkan Surat Keputusan Nomor: 001/PWI-P/LXIX/IX/2025.

Kedua sosok lainnya masing-masing, H. Muhammad Amru (mantan Bupati Gayo Lues) yang pernah bekerja sebagai wartawan Harian Serambi Indonesia. Amru dipercaya sebagai salah satu anggota Dewan Pakar yang diketuai Dhimam Abror.

Profil singkat ZS

Mengutip https://id.wikipedia.org, Zulmansyah Sekedang (ZS) lahir di Banda Aceh, 02 Juli 1972. Dia menyelesaikan pendidikan SD, SMP dan SMA di Provinsi Aceh, kemudian melanjutkan pendidikan di Universitas Riau, jurusan Ilmu Administrasi Negara pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.

Pada riwayat pekerjaan, Zulmansyah tercatat menjabat sebagai Direktur Utama Harian Sumut Pos, Komisaris Utama Harian Posmetro Medan, Komisaris Harian Rakyat Aceh, Komisaris Harian Metro Siantar, Komisaris Pekanbaru Pos, Direktur Utama Riau Televisi (RTV), dan Komisaris Riau Televisi (RTV).

Sekilas tentang Muhammad Amru

Muhammad Amru kelahiran Aceh Tenggara, 25 Mei 1965 pernah menjabat sebagai Bupati Gayo Lues periode 2017—2022. Sebelumnya, ia adalah Anggota DPRA Fraksi Partai Aceh periode 2014-2016.

Dalam perjalanan politiknya, Amru juga pernah duduk sebagai Wakil Ketua DPRK Gayo Lues (2004-2009).

Sosok yang kini berdomisili di Bogor ini juga pernah bekerja sebagai wartawan Harian Serambi Indonesia, koran lokal terbesar di Aceh dan menjadi Ketua PWI PerwakilanAceh Tenggara (1994-1999).

Tentang Amy Atmanto

Berikutnya, Amy Atmanto, putri asal Pidie yang mengaku selalu rindu tanah kelahirannya.

Di kepengruusan PWI Pusat periode 2025-2030, Amy menempati posisi sebagai Wakil Ketua III Bidang Kerja Sama dan Kemitraan yang diketuai Ariawan.

Penelusuran media ini, Amy Atmanto termasuk sosok sukses di Jakarta dan banyak mendapat kepercayaan untuk mengurus organisasi profesi, sosial kemasyarakatan, dan profesional di sejumlah bidang.

Jabatan yang sampai sekarang masih dipegang Amy, antara lain Pengurus Pusat Masyarakat Ekonomi Syariah; Speaking & Visiting Lecture (Entrepreneurship, Fashion & Public Relations); CEO Royal Media Group (Fashion & Garment); CEO Royal Mediacomm (PR & Media Management); Founder Taman Waqaf Quran Ar Raafi.

Sebelumnya, Amy juga pernah menjadi Kepala Kompartemen Perdagangan Dalam Negeri KADIN Indonesia (1998-2000); Director of PR & Promotions Multivision Group (1998-2002); News Caster RCTI Based in Presidential Palace (1994-1998), dan Presenter TVRI English News Service (1994).

Akhirnya, kita ucapkan selamat bertugas kepada Akhmad Munir bersama kabinet persatuannya, termasuk tiga putra-putri Aceh yang ikut mendampingi: Zulmansyah Sekedang, Muhammad Amru, dan Amy Atmanto. Insya Allah marwah PWI semakin kuat dalam spirit Persatuan.[]

 

Berikan Pendapat