Soal Pokir DPRK Simeulue yang Diberitakan Tak Lagi ke Individu, Begini yang Sebenarnya

Zainudin

PORTALNUSA.com | BANDA ACEH – Pemberitaan yang ditayangkan media ini berjudul “Dana Pokir DPRK Simaulue Tak Lagi ke Individu” ditanggapi oleh Anggota DPRK Simeulue, Zainudin alias Jejen.

Berita terkait: Dana Pokir DPRK Simeulue Tidak Lagi ke Individu 

Dalam pemberitaan tersebut Zainudin yang merupakan politisi PAN dinarasikan memberikan keterangan kepada wartawan—di antaranya Wahyudisyah Putra yang merupakan Wakil Sekretaris PWI Simeulue.

Laporan yang dibuat oleh Wahyudisyah Putra dikutip oleh Portalnusa.com dan diposting pukul 10.53 WIB, 19 Oktober 2025.

Beberapa saat berita itu tayang, Jejen langsung mengajukan keberatan kepada Ketua PWI Aceh, Nasir Nurdin yang juga Pemred Portalnusa.com.

Keberatan juga disampaikan kepada Ketua PWI Simeulue, Firnalis.

“Berita tersebut telah memunculkan keresahan di kalangan masyarakat karena menganggap wakil-wakil mereka di DPRK tak lagi mengalokasikan pokir. Padahal yang sebenarnya adalah dananya tidak ada, apa yang mau diberikan,” kata Jejen.

Jejen mengaku ada bertemu sambil ngopi dengan Wahyusyah Putra dkk di Banda Aceh.

Waktu itu mereka bicara tentang keadaan Pulau Simeulue dari A sampai Z. Wahyu dkk tidak memposisikan diri sebagai wartawan tetapi teman ngobrol santai sambil ngopi.

“Wahyu sempat minta izin untuk menayangkan berita soal dana pokir yang menurutnya akan dialihkan oleh anggota Dewan untuk infrastruktur. Saya larang karena memang tidak ada pengalihan. Saya ingatkan kalau berita itu tayang bisa memunculkan keresahan masyarakat yang diwakili oleh 20 anggota DPRK Simeulue. Nyatanya tetap tayang. Ini yang sangat saya sesalkan,” kata Jejen.

Berikut tanggapan selengkapnya dari Zainudin (Jejen) terkait berita tersebut:

Assalamualaikum Wr Wb.

Terkait berita yang beredar (Dana Pokir DPRK Simaulue Tak Lagi ke Individu) dapat saya jelaskan yang sebenarnya dan mohon ditayangkan sebagai hak jawab saya:

  1. Wahyusyah Putra tidak ada mengkonfirmasi dirinya sebagai wartawan dan akan meminta informasi terkait berita tertentu;
  2. Yang kita bicarakan kepada Saudara Wahyu dkk terkait keadaan Pulau Simeulue mulai dari A sampai Z;
  3. Tidak ada pengalihan dari dana hibah ke masyarakat ke infrastruktur;
  4. Semula dana yang tersedia adalah dana DAK yang sudah ditentukan oleh Dinas dan peruntukannya dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan. Memang dari awal dananya untuk infrastruktur jadi tidak ada pengalihan;
  5. Sebelum Saudara Wahyu menaikkan berita dan mengkonfirmasi ke kami sudah kita larang karena berita itu tidak sesuai dan dapat meresahkan masyarakat;
  6. Atas kejadian itu kami minta PWI Simeulue dan PWI Aceh dapat mengingatkan anggotanya selalu bertindak sesuai Kode Etik Jurnalistik;
  7. Demikian kami sampaikan, terima kasih atas perhatiannya.[]

 

Berikan Pendapat